REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS -- Oposisi Venezuela mengatakan akan kembali ke Barbados guna melanjutkan pembicaraan dengan pemerintah Nicolas Maduro sebagai upaya mengatasi krisis politik negara Amerika Selatan tersebut.
Kedua pihak bertemu di pulau Karibia itu pekan lalu sebagai bagian dari pembicaraan yang dimediasi oleh Norwegia. Namun, pada Kamis pekan lalu mereka kembali berkonsultasi tanpa mengumumkan kesepakatan.
Tim komunikasi pemimpin oposisi Juan Guaido mencuit di Twitter bahwa delegasi tersebut "kembali untuk menggapai perubahan yang dapat mengakhiri penderitaan rakyat Venezuela." Juan Guaido, yang diakui oleh lebih dari 50 negara sebagai pemimpin sah Venezuela,
Pembicaraan akan dilanjutkan hanya beberapa hari setelah dua anggota satuan keamanan Guaido ditahan lantaran diduga berupaya menjual senjata yang diambil dari Pasukan Penjaga Nasional sebagai bagian dari pemberontakan gagal 30 April terhadap Maduro. Menurut Guaido, penangkapan itu merupakan upaya intimidasi yang berdasarkan pada bukti palsu. Menteri Penerangan Jorge Rodriguez, Sabtu (13/7), mengatakan akan memberikan bukti terkait kasus tersebut pada putaran pembicaraan selanjutnya.