REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais mengaku telah membaca surat yang disampaikan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto yang disampaikan sehari sebelum bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Pertemuan antara Prabowo dan Jokowi terjadi pada Sabtu (13/7) di Moda Raya Terpadu (MRT).
"Jadi, saya datang dari Yogyakarta, membaca surat di meja dari Prabowo, surat itu tertanggal 12 Juli," kata Amien saat konferensi pers di Kantor DPP PAN, Jakarta, Senin (5/7).
Amien menyebutkan ada tiga poin isi surat yang dikirimkan Prabowo ke rumahnya, Gandaria, Jakarta Selatan, dan tidak ada yang menyebutkan kemungkinan bagi-bagi kekuasaan. Isi surat pertama, menurut dia, Prabowo berharap surat yang dikirimkannya itu menjumpai dirinya dan keluarga dalam keadaan sehat walafiat.
Kedua, Prabowo mengatakan bahwa kemungkinan pada tanggal 13 Juli 2019 akan ada pertemuan dengan Presiden Jokowi. "Prabowo mengatakan bahwa kepentingan lebih besar, yaitu keutuhan bangsa dan NKRI itu lebih dipentingkannya," kata Amien.
Amien menjelaskan pada alinea terakhir surat tersebut, Prabowo mengatakan, bahwa setelah bertemu Jokowi, mantan Danjen Kopassus itu berjanji akan menemui dirinya di Jakarta ataupun di Yogyakarta. Oleh karena itu, Amien mengatakan akan bertemu Prabowo untuk membicarakan perihal pertemuan dengan Jokowi dan langkah politik ke depan.
"Singkatnya begini, jadi saya tentu tidak bisa jelaskan secara perinci mengapa Prabowo sudah bertemu Jokowi. Akan tetapi, yang jelas saya sebentar lagi akan bertemu," katanya.