Senin 15 Jul 2019 17:46 WIB

Pasukan Mak-Mak Siap Jadi Pemerhati Timbangan Pasar

Tugas pasukan ini memberikan perlindungan pada konsumen terkait takaran dan timbangan

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Andi Nur Aminah
Pedagang menimbang daging ayam yang sudah dimasukan ke dalam kantong plastik (ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pedagang menimbang daging ayam yang sudah dimasukan ke dalam kantong plastik (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pemkab Purwakarta melalui Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian, membentuk pasukan khusus pemerhati timbangan di pasar tradisional. Pasukan ini, uniknya beranggotakan emak-emak. Pasalnya, kaum ibu lebih jeli dalam hal takaran dari belanjaan yang dibelinya.

Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Purwakarta, Karliati Djuanda, mengatakan, di hari konsumen nasional, instansinya membentuk pasukan emak-emak. Pasukan ini, tugasnya memberikan perlindungan kepada konsumen khususnya dalam takaran dan timbangan pembelian. "Pasukan yang diberikan nama "Ceu Ati" atau kepanjangan dari cek ukuran kurasi timbangan, bermotokan cantik," ujar Karliati, kepada Republika.co.id, Senin (15/7).

Baca Juga

Cantik di sini, lanjut Karliati, memiliki lima arti. Yaitu, cek tanda tera, amati timbangan posisinya, nol atau seimbangkan timbangannya, timbang ulang apabila belum yakin dan kunjungi juru timbang yang ada di pasar-pasar.

Dengan adanya pasukan khusus ini, diharapkan kecurangan tidak ada lagi. Sehingga, masyarakat yang berbelanja merasa aman serta terlindungi. "Ini bentuk kepedulian dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat, minimal menekan kecurangan timbangan," ujar Karliati.

Dalam peran dan tugasnya, pasukan Ceu Ati ini akan menyosialisasikan serta memberikan pemahaman kepada masyarakat yang akan berbelanja. Termasuk kepada para pedagang di pasar. Salah satunya, dengan mengajak konsumen supaya lebih teliti dan melihat tanda tera dalam timbangan pedagang."Pasukan ini, akan disebar diseluruh pasar tradisional," ujarnya. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement