REPUBLIKA.CO.ID, BOLOGNA -- Sinisa Mihajlovic berterima kasih atas semua dukungan yang mengalir untuknya. Pelatih Bologna itu baru saja divonis menderita leukemia.
Leukemia merupakan kanker yang menyerang sel-sel darah putih. Salah satu penyakit paling berbahaya.
Dalam beberapa hari terakhir, banyak doa dan dukungan tertuju pada juru taktik 50 tahun itu. Mihajlovic akan segera memulai pengobatan.
Sebelum proses itu berjalan, Mihajlovic menyampaikan terima kasih kepada semua pihak. Ia mengakui sedang menghadapi masalah yang rumit.
Namun legenda klub Lazio itu tidak merasa sendiri. Ia merasakan dukungan luar biasa dari berbagai kalangan.
"Saya menerima ribuan pesan. Saya dapat meyakinkan Anda, saya membaca semua pesan satu per satu. Semuanya menyentuh hati saya. Jika saya sempat membalas, saat ini, saya akan melakukannya," tulis Mihajlovic dalam surat terbuka, dikutip dari Football Italia, Senin (15/7).
Pria asal Serbia itu berterima kasih kepada petinggi klub yang pernah bekerja sama dengannya. Baik saat sebagai pemain, maupun ketika telah menjadi pelatih.
Ucapan yang sama, diutarakan Mihajlovic untuk mantan rekan setim serta lawan. Kemudian para pemain, baik yang pernah ia latih, maupun yang belum sempat.
"Terima kasih kepada para penggemar tim saya dan mereka yang saya hadapi dengan jersey berbeda. Banyak yang mengejek dan mengkritik saya, tapi kali ini, mereka mendukung saya, dan menulis, jangan menyerah, Sinisa," ujar Mihajlovic.
Pada akhirnya Mihajlovic mengucapkan terima kasih kepada pihak di luar sepak bola. Ada politisi, seniman, juga masyarakat umum yang juga menyampaikan simpati atas apa yang ia alami.