Senin 15 Jul 2019 19:20 WIB

Pelindo III Jamin Layanan Ekspor-Impor di TPKS tak Terganggu

Insiden ini murni kecelakaan dan tidak ada unsur kesengajaan.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Agus Yulianto
 Foto udara sebuah container crane roboh akibat terbentur kapal peti kemas MV Soul of Luck berbendera Panama di Terminal Peti Kemas (TPK) Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Senin (15/7/2019).
Foto: Antara/Aji Setyawan
Foto udara sebuah container crane roboh akibat terbentur kapal peti kemas MV Soul of Luck berbendera Panama di Terminal Peti Kemas (TPK) Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Senin (15/7/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- PT Pelindo III butuh waktu lima hari untuk membersihkan bangkai container crane yang roboh akibat terbentur kapal kargo MV Soul of Luck, di Dermaga Internasional Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS). Agar pelayanan ekspor di TPKS tidak terganggu, PT Pelindo III juga akan merelokasi pelayanan container crane yang rusak.

Hal ini ditegaskan Direktur Utama (Dirut) PT Pelindo III, Doso Agung dalam konferensi pers terkait dengan insiden ambruknya container crane nomor 3, di Dermaga Internasional TPKS, yang dilaksanakan di kantor PT Pelindo Cabang Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Senin (15/7).

Menurutnya, di TPKS ini ada tujuh container crane. Dengan adanya insiden ini maka satu dari tujuh unit container crane tidak dapat dioperasionalkan karena mengalami rusak berat. Maka PT Pelindo nantinya akan merelokasi container crane yang sebelumya digunakan untuk kegiatan domestik ke kegiatan internasional.

Untuk merelokasi ini dibutuhkan waktu sekitar dua pekan dan selama pelayanan dengan enam unit container crane ini PT Pelindo III juga menjamin tidak ada delay (penundaan) pelayanan peti kemas. “Sehingga kepada para eksportir maupun importir yang ada di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya tidak perlu khawatir pelayanan akan terganggu,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan, PT Pelindo juga akan memberlakukan beberapa strategi untuk operasional, sehingga tidak akan ada keterlambatan kapal maupun keterlambatan aktivitas bongkar muat peti kemas di TPKS. Secara teknis PT Pelindo akan merubah closing time --yang sebelumnya dilakukan hanya sampai pukul 18.00 WIB--nanti akan dihitung kembali agar operasional tidak tergaggu.

“Prinsipnya, kami (PT Pelindo III) menjamin dan memberikan garansi seluruh pelayanan di TPKS tetap normal dan tidak akan terdampak oleh insiden yang mengakibatkan tidak berfungsinya container crane yang tersenggol oleh kapal kargo MV Soul of Luck ini,” kata dia.

Doso Agung juga menyampaikan, insiden ini murni kecelakaan dan tidak ada unsur kesengajaan ataupun kelalaian. Kendati begitu, robohnya container crane ini juga tidak sampai mengakibatkan kecelakaan kerja yang merenggut korban jiwa.

“Dalam insiden ini hanya mengakibatkan salah satu pekerja mengalami luka ringan, atas nama Heri Setiawan yang saat ini kondisinya sudah cukup baik setelah mendapatkan pemeriksaan dan penanganan walaupun belum diizinkan untuk beraktivitas kembali,” lanjutnya.

Sebelumnya salah satu container crane yang ada di Dermaga Internasional TPKS ambruk akibat tersenggol kapal kargo MV Soul of Luck yang akan bersandar. Akibatnya container crane 3 tersebut ambruk dan rusak parah hingga tidak dapat dioperasionalkan.

Kapal kargo berbobot 16.915 GT tersebut, sebelumnya bertolak dari Pelabuhan Port Klang Malaysia pada 11 Juli 2019 dan tiba di Dermaga Internasional TPKS di kompleks Pelabuhan tanjung Emas Semarang pada Ahad 14 Juli 2019 kemarin. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement