REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mengumumkan pemenang Anugerah Syiar Ramadhan 2019 pada Senin (15/7) petang. Acara pun diselenggarakan di Menara Bank Syariah Mandiri, Jakarta, mulai pukul 19.00 WIB.
Acara merupakan kegiatan rutin tahunan KPI bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Kegiatan menjadi ajang kompetisi program-program siaran terbaik selama bulan Ramadhan.
"Anugerah ini sebagai bentuk apresiasi terhadap karya-karya Ramadhan terbaik insan media penyiaran. Kami harap dapat mendorong industri penyiaran untuk terus berkarya menghasilkan program terbaik," ungkap koordinator acara Anugerah Syiar Ramadhan 2019 sekaligus Komisioner KPI Pusat, Nuning Rodiyah.
Ajang penghargaan ini akan mengumumkan delapan kategori program acara Ramadhan terbaik dan satu televisi terbaik Ramadhan. Adapun nominasi sembilan kategori tambahan yang diperlombakan akan diumumkan pada Malam Anugerah Syiar Ramadhan 2019.
Nuning berharap, stasiun penyiaran tidak hanya menghadirkan program yang menjaring banyak penonton, tetapi juga menjadi program yang sehat dan berkualitas. Tahun ini, terdapat tim juri yang terdiri 14 orang.
Mereka berasal dari KPI, MUI, Kemenpora, Komisi1 DPR RI, Kementerian Agama, PP Muhammadiyah, dan Nahdatul Ulama. Program yang melanggar UU Penyiaran dan P3 & SPS KPI tahun 2012 dinyatakan gugur dan tidak dapat diteruskan ke tahap selanjutnya.
Penilaian kualitas program juga berpedoman pada hal-hal teknis sesuai kategori program. "Kami berupaya seselektif mungkin dan penuh pertimbangan untuk mendapatkan hasil yang memuaskan dalam memutuskan program yang menjadi pemenang anugerah ini," kata Nuning lewat pernyataan resminya.