Selasa 16 Jul 2019 01:38 WIB

Kemenag Kota Cirebon Bagikan Alat Pengukur Kalibrasi Kiblat

Pembagian alat pengukur kalibirasi kiblat untuk mengoreksi arah kiblat.

 Petugas Hisab dan Rukyat mengukur arah kiblat di sebuah masjid. (ilustrasi)
Foto: Antara/Saiful Bahri
Petugas Hisab dan Rukyat mengukur arah kiblat di sebuah masjid. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON— Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Cirebon, Jawa Barat, membagikan alat pengukur kalibrasi arah kiblat ke beberapa pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM).

"Setiap DKM juga mendapatkan alat pengukur kalibrasi, agar bisa mengkalibrasi mushala atau masjid lainnya," kata Kasi Penyelenggara Syariah Kemenag Kota Cirebon Rokhiyatun di Cirebon, Senin (15/7).

Baca Juga

Rokhiyatun mengatakan dibagikannya alat kalibrasi tersebut upaya untuk meluruskan kiblat masjid yang berada di Kota Cirebon.

Karena beberapa waktu lalu, pihaknya mengkalibrasi sejumlah masjid yang hasilnya melenceng dari 7 sampai 10 derajat dari titik yang semestinya. "Kami akan mengajari cara penggunaan dan pembuatan alat tersebut," tuturnya.

Menurut Rokhiyatun sebelumnya hanya ada satu alat pengukur kalibrasi yang disimpan jajarannya. Dia berharap setelah dibagikannya alat itu arah kiblat seluruh masjid dan mushala di Kota Cirebon sesuai sebagaimana mestinya.

Dia menambahkan saat terjadi fenomena alam tertentu yang menyebabkan pergeseran posisi lempeng bumi, misalnya gempa bumi dan tsunami, maka harus dilakukan kalibrasi lagi, agar bisa sesuai. "Kalau ada fenomena alam itu, kami akan umumkan untuk kalibrasi ulang," katanya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement