REPUBLIKA.CO.ID, LEMBANG -- Observatorium Bosscha di Lembang tidak melakukan pengamatan yang dibuka untuk umum saat peristiwa gerhana bulan sebagian berlangsung pada Rabu (17/7) mendatang. Fenomena tersebut bisa dilihat pada pukul 03.01 Wib hingga pukukl 05.59 WIB.
Kepala Observatorium Bosscha, Premana W Premadi mengatakan, rencananya pengamatan akan dilakukan secara terbatas untuk kepentingan penelitian. Menurutnya, fase waktu tersebut pihaknya berkonsentrasi mengamati fenomena astronomi karena kondisi malam yang cerah.
"Kalau (pun) mengamati, tidak untuk umum," ujarnya, Selasa (16/7).
Dilihat dari posisi tertentu, Premana mengatakan, gerhana bulan sebagian terjadi ketika permukaan bulan itu tidak tertutup sempurna. Ia menjelaskan, warna merah di bulan tidak terlihat keseluruhan dan sebagian terlihat terang biasa.
Premana mengatakan, pada akhir Desember, tepatnya tanggal 26 akan terjadi gerhana matahari cincin. Gerhana tersebut adalah gerhana yang tidak sempurna disebabkan jarak bulan yang jauh sehingga berdampak pada lingkaran tidak tertutup seluruhnya.
Menurut Premana, wilayah Sumatra dan Kepulauan Riau akan dilewati oleh gerhana tersebut. Sedangkan di wilayah yang relatif jauh hanya akan terlihat gerhana matahari sebagian.