REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rencana digelarnya satu seri balapan Formula E di Jakarta pada 2020 diapresiasi pembalap mobil Alexandra Asmasoebrata. Menurut Andra, kesempatan itu bisa dijadikan momentum unjuk kemampuan Indonesia menggelar event otomotif internasional.
"Yang pasti setelah dengar kabar itu, saya senang sekali karena jujur Indonesia butuh event internasional yang besar. Sudah lama nggak ada event selain Formula A1 yg pernah ada di sini," kata Andra ketika dihubungi Republika.co.id, Senin (15/7).
Pembalap wanita Indonesia pertama yang ikut ajang internasional itu mendukung konsep street race yang akan diusung. Ia menilai, jalan raya yang dimodifikasi menjadi sirkuit akan menarik animo warga Jakarta yang tinggi.
"Street race akan lebih heboh, akses bisa lebih gampang dibandingkan Sirkuit Sentul. Ini bisa jadi ajang show off sekaligus hiburan warga Indonesia," ujarnya.
Ia berpendapat, Jakarta layak menjadi tuan rumah karena berpengalaman dalam berbagai ajang internasional. Berbekal sebagai tuan rumah Asian Games 2018, ia yakin Jakarta kembali dapat menggelar balap mobil bertenaga listrik tersebut.
"Formula E memang hype-nya tidak sebesar MotoGP atau F1. Tapi kita tahu ajang ini masih baru tapi sudah banyak di kota besar negara lain. Kalau Indonesia tuan rumah pasti jadi kebanggaan juga," kata dia.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan melalui akun Instagram-nya soal keputusan Jakarta menjadi tuan rumah Formula E.
"Jakarta akan menjadi salah satu tuan rumah balap mobil bergengsi Formula E di pertengahan tahun 2020 nanti!" tulis Anies.
Anies mengungkapkan, Jakarta sudah memenuhi standar untuk menggelar ajang balap mobil kelas dunia. Pihak perwakilan Formula E disebut sudah datang ke Jakarta untuk menguji kondisi jalanan yang akan dijadikan lintasan pada 9 Juli lalu. DKI sudah menyiapkan dua alernatif rute balap di seputar Monas.