REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Snapcart, lembaga riset berbasis aplikasi, telah merampungkan penelitian perilaku konsumen dalam bertransaksi dengan aplikasi pembayaran digital. Hasilnya menunjukkan bahwa mayoritas pengguna memanfaatkan aplikasi pembayaran digital untuk transaksi retail.
"Transaksi retail dengan menggunakan uang elektronik angkanya mencapai 28 persen," kata Country Sales & Operations Snapcart Indonesia, Eko Wicaksono di Jakarta, Selasa.
Eko mengungkapkan, transaksi retail termasuk jenis transaksi yang paling sering digunakan masyarakat pengguna uang elektronik dalam dompet digital. Selain itu, pengguna juga memanfaatkaannya untuk pemesanan transportasi online (27 persen), dan pemesanan makanan online (20 persen). Sisanya, untuk transaksi e-commerce (15 persen) dan pembayaran tagihan (7 persen).
Eko juga melihat saat ini popularitas pembayaran digital dengan uang elektronik semakin meningkat. Masyarakat pun memiliki keleluasaan memilih merek sesuai kebutuhan mereka dalam melakukan transaksi digital ini.