Selasa 16 Jul 2019 13:15 WIB

Legenda Tinju Pernell Whitaker Meninggal dalam Kecelakaan

Whitaker menjadi kekuatan paling dominan tinju pada era 1980-an dan 1990-an.

Pernell Whitaker
Foto: standard.co.uk
Pernell Whitaker

REPUBLIKA.CO.ID, VIRGINIA -- Pernell Whitaker, petinju yang lama malang-melintang menguasai ring tinju dunia dan salah satu petinju terbesar dalam sejarah, meninggal dunia Ahad (14/6) malam waktu Amerika Serikat (AS). Ia meninggal akibat ditabrak mobil di Virginia Beach, Virginia.

Whitaker meninggal dunia dalam usia 55 tahun. Kepolisian Virginia Beach menyatakan bahwa kecelakaan itu tengah diselidiki polisi. Whitaker ditabrak sebuah kendaraan sekitar pukul 10 malam waktu setempat ketika sedang menyeberangi lampu merah.

"Ketika para petugas tiba di tempat kejadian perkara (TKP), mereka mendapati seorang korban lelaki dewasa yang ditabrak sebuah kendaraan. Korban meninggal dunia di TKP akibat cederanya," kata juru bicara kepolisian Virginia Beach LM. Bauder seperti dikutip laman ESPN, Selasa (16/7). "Si pengemudi mobil masih di TKP bersama polisi."

Dijuluki Sweet Pea, Whitaker yang berasal dari Norfolk, Virginia, dikenal sebagai petinju defensif terbaik dalam sejarah ketika pergerakannya yang licin telah menumbangkan satu per satu lawannya. Whitaker, yang masuk International Boxing Hall of Fame pada 2006, menjadi juara dunia dalam empat kelas.

Whitaker juara dunia sejati kelas ringan dan juga juara dunia junior kelas welter, welter ringan, dan kelas menengah junior. Ia menjadi kekuatan paling dominan tinju pada era 1980-an dan 1990-an. Ia juga dikalungi medali emas Olimpiade 1984.

Putra bungsu Whitaker, Devon Whitaker, berkata kepada surat kabar The Virginian-Pilot bahwa ayahnya orang yang keren. "Hanya itu yang bisa saya katakan tentang beliau. Saya sungguh tak bisa mengungkapkan bagaimana perasaan saya karena saya masih syok. Saya masih terus berusaha memproses apa pun yang sedang terjadi. Tapi beliau memang orang yang keren."

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement