REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Aktivitas pariwisata di kawasan The Nusa Dua yang dikelola PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) terpantau normal pascagempa bumi yang terjadi di Pulau Bali. Sempat terjadi kepanikan wisatawan, tapi kondisi kini telah kembali semula.
"Memang gempa bumi tadi terasa lumayan keras di Kawasan The Nusa Dua. Wisatawan yang menginap juga sempat panik saat gempa tetapi langsung dapat ditenangkan oleh petugas hotel," ujar Managing Director The Nusa Dua, I Gusti Ngurah Ardita, di Nusa Dua, Badung, Selasa (16/7).
Menurut dia, kepanikan tersebut tidak berlangsung lama. Usai gempa utama terjadi para wisatawan kembali beraktivitas seperti biasa.
"Jadi dapat kami katakan peristiwa gempa bumi tadi tidak mempengaruhi aktivitas wisatawan dan operasional kawasan The Nusa Dua," katanya.
Ia menjelaskan, usai kejadian, timnya langsung melakukan assessment terhadap hotel-hotel dalam kawasan untuk mendata kerusakan dampak dari gempa itu. "Dari hasil pendataan terdapat kerusakan minor seperti genteng jatuh di beberapa hotel di kawasan dan bangunan yang dilaporkan mengalami sedikit keretakan," katanya.
Ngurah Ardita juga menegaskan, bahwa peristiwa gempa bumi itu tidak mengakibatkan adanya korban di kawasan The Nusa Dua, baik korban luka maupun meninggal dunia. Selain itu, bangunan gapura utama kawasan The Nusa Dua untuk sementara harus ditutup akibat adanya bagian ujung bangunan gapura yang runtuh.
"Secara umum infrastruktur tidak ada yang mengalami kerusakan besar dan hanya kerusakan kecil yang dilaporkan. Operasional hotel juga berjalan seperti biasa dan aman serta tidak ada wisatawan yang meninggalkan hotel lebih awal," kata Ngurah Ardita.
Hal senada disampaikan Manager on Duty hotel Inaya Putri Bali Nusa Dua, Diah Anggraeni, ia mengatakan aktivitas para tamu tetap normal pasca gempa bumi. "Saat terjadi gempa bumi tadi tamu-tamu kami sempat panik keluar ruangan hotel, namun dapat ditangani oleh petugas kami dengan cepat," katanya.
Ia menambahkan, berdasarkan pendataan tidak ada kerusakan parah di bangunan hotel tersebut. Kerusakan kecil hanya terjadi pada genteng yang runtuh dan keretakan di beberapa bagian.