REPUBLIKA.CO.ID, YANGON -- Setidaknya 54 warga Myanmar meninggal akibat flu babi. Virus H1N1 diketahui telah menyebar ke wilayah yang cukup luas di negara tersebut.
Petugas informasi di Kementerian Kesehatan Myanmar Phyu Phyu Aye mengatakan, pada Senin (15/7), enam orang di Yangon meninggal akibat flu babi. “Yangon masih merupakan daerah yang paling parah terkena dampaknya,” katanya pada Selasa (16/7), dilaporkan laman Anadolu Agency.
Menurut dia, penyebaran virus H1N1 masih terjadi. “Pasien positif H1N1 ditemukan di tiga daerah lagi sehingga wabah terjadi di enam daerah,” ujarnya.
Menurut data Kementerian Kesehatan Myanmar, dari 671 pasien, 274 di antaranya positif mengidap virus H1N1. Mereka tersebar di Yangon, Sagaing, Magway, Bago, Ayeyarwady, dan Mon.
Virus H1N1 mulai tersebar di Myanmar pada Juni lalu. Kematian pertama akibat virus tersebut terjadi di Yangon. Kementerian Kesehatan Myanmar mengatakan, flu babi adalah satu jenis flu yang telah beredar di sana secara musiman sejak pandemi global pada 2009.