Selasa 16 Jul 2019 15:20 WIB

56 Warga Myanmar Meninggal Akibat Flu Babi

Virus flu babi H1N1 mulai tersebar di Myanmar pada Juni lalu.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Ani Nursalikah
Vaksinasi Flu Babi
Foto: ap
Vaksinasi Flu Babi

REPUBLIKA.CO.ID, YANGON -- Setidaknya 54 warga Myanmar meninggal akibat flu babi. Virus H1N1 diketahui telah menyebar ke wilayah yang cukup luas di negara tersebut.

Petugas informasi di Kementerian Kesehatan Myanmar Phyu Phyu Aye mengatakan, pada Senin (15/7), enam orang di Yangon meninggal akibat flu babi. “Yangon masih merupakan daerah yang paling parah terkena dampaknya,” katanya pada Selasa (16/7), dilaporkan laman Anadolu Agency.

Baca Juga

Menurut dia, penyebaran virus H1N1 masih terjadi. “Pasien positif H1N1 ditemukan di tiga daerah lagi sehingga wabah terjadi di enam daerah,” ujarnya.

Menurut data Kementerian Kesehatan Myanmar, dari 671 pasien, 274 di antaranya positif mengidap virus H1N1. Mereka tersebar di Yangon, Sagaing, Magway, Bago, Ayeyarwady, dan Mon.

Virus H1N1 mulai tersebar di Myanmar pada Juni lalu. Kematian pertama akibat virus tersebut terjadi di Yangon. Kementerian Kesehatan Myanmar mengatakan, flu babi adalah satu jenis flu yang telah beredar di sana secara musiman sejak pandemi global pada 2009.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement