Selasa 16 Jul 2019 15:34 WIB

Jefri Nichol Harus Olahraga demi Perankan Ellyas Pical

Jefri Nichol terpilih memerankan Ellyas Pical dalam film biopik The Exocet

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Christiyaningsih
Jefri Nichol akan berperan sebagai Ellyas Pical dalam The Exocet.
Foto: Republika/Noer Kusumawardhani
Jefri Nichol akan berperan sebagai Ellyas Pical dalam The Exocet.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jefri Nichol terpilih memerankan juara dunia tinju 1985, Ellyas Pical di film biopik The Exocet. Dia mengatakan film ini merupakan film biopik pertamanya. Menurutnya, menjadi petinju tidaklah mudah.

Ia harus meninggalkan kebiasaan buruknya dan belajar meninju dengan tangan kiri seperti Ellyas Pical. Bintang film One Fine Day ini juga harus mempelajari cara berpikir Ellyas Pical.

Baca Juga

"Tantangan juga menurutku. Pola pikir petarung itu berbeda dengan orang kebanyakan," katanya usai konferensi pers The Exocet, Senin (15/7).

Selain menaklukkan tantangan tersebut, pria kelahiran 15 Januari 1999 ini melakukan beberapa persiapan sebelum syuting. Ia menurunkan berat badan dengan pola olahraga dan diet petinju.

"Enggak mudah banget karena petinju yang asli bisa lari 20 kilometer lebih dalam sehari dan turun tiga kilo dalam sekali lari," ujarnya.

Sebelum latihan tinju, Nichol harus lari keliling Blok M, lalu skipping dan adu boxing dengan punching bag. Setelah itu, ia melakukan padding dan sparing.

Latihan tersebut telah ia jalani selama tiga bulan. Kondisi badannya sempat turun tiga hari karena sakit. "Baru kemarin sih, kenapa kagetnya baru kemarin. Enggak dari dulu-dulu," katanya.

The Exocet merupakan nama rudal Prancis yang populer di era 1980-an karena kecepatannya. Julukan ini diberikan oleh media asing pada Ellyas Pical.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement