REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pebulutangkis tunggal putra China, Lin Dan menargetkan tampil di Olimpiade 2020 di Tokyo. Karena itu, ia bersikeras bakal tampil maksimal di Indonesia Open 2019 untuk meraih satu tiket Olimpiade.
Menurut pemegang dua medali emas Olimpiade itu, dirinya masih merasa dalam kondisi fit meski usianya kini sudah menginjak 35 tahun. Selain itu, ia juga ingin memecahkan rekor sebagai pebulutangkis dengan keikutsertaan Olimpiade terbanyak.
"Saya mau pecah rekor tampil di lima Olimpiade," kata Lin Dan yang sudah tampil sejak Olimpiade 2004 di Athena, Yunani.
Di sisi lain, Lin Dan mengakui bahwa semakin bertambah usianya, maka semakin sulit pula bersaing dengan peserta dari berbagai negara yang berusia jauh lebih muda dibandingkannya. Terlebih lagi, faktor cuaca disebutnya juga menjadi penyebab fluktuasi penampilannya di arena.
"Banyak faktor, bisa dari iklim dan dari atmosfer suporter juga," ucapnya.
Lin Dan menilai, penonton Indonesia memiliki antusiasme yang tinggi terhadap bulutangkis meski yang bermain bukan atlet dari negaranya sendiri. Ketika menghadapi Jason Anthoy di putaran pertama Indonesia Open, ia mengaku mendapat dukungan dari penonton Indonesia.
Sempat tertinggal di set pertama, atlet yang khas dengan tangan kirinya itu mampu membalikkan keadaan meski dengan memaksa permainan selesai dengan rubber set. "Suporter Indonesia sangat luar biasa, mereka melakukannya dengan sangat baik," ucapnya.