Selasa 16 Jul 2019 16:55 WIB

Ibu Hamil Bunuh Diri Diduga karena Depresi

Meninggalnya ibu kandung sebulan lalu diduga sebabkan korban bunuh diri.

Police line
Foto: Wikipedia
Police line

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Tirta Murni (27), seorang ibu rumah tangga yang sedang hamil empat bulan, nekat mengakhiri hidupnya. Ia gantung diri di rumahnya, di komplek Griya Martubung III, Kelurahan Tangkahan, Kecamatan Medan Labuhan, Medan, Sumatera Utara, Selasa (16/7).

Korban pertama kali ditemukan oleh suaminya Ahmad Syaputra. Ia mengaku terkejut, saat melihat istrinya sudah tergantung dengan menggunakan tali tambang berwarna kuning dan meninggalkan surat wasiat.

Baca Juga

Mendapati istrinya sudah tidak bernyawa, Ahmad kemudian memanggil warga sekitar dan melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, Iptu Bonar Pohan mengatakan, setelah mendapat informasi kejadian tersebut, langsung mengerahkan petugas untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). "Dari hasil olah TKP, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Suami korban juga telah membuat surat pernyataan, dan pihak keluarga telah menerima musibah ini dengan ikhlas," katanya, Selasa (16/7).

Petugas, kata Bonar Pohan, menyarankan kepada pihak keluarga untuk membawa korban ke Rumah Sakit Brimob guna dilakukan autopsi. "Namum pihak keluarga tidak bersedia diautopsi," ungkapnya.

Ia menambahkan, berdasarkan keterangan saksi, korban yang nekat gantung diri diduga depresi. Sebulan lalu ibu kandung korban meninggal dunia.

"Begitu dikatakan dalam surat wasiat yang ditinggalkan korban, yang mana berisikan permohonan maaf, serta agar ikhlas atas kematiannya. Korban merasa hidupnya tidak berguna lagi, karena Ibu kandung korban meninggal sebulan yang lalu, sehingga korban merasa tidak punya siapa-siapa lagi," ujarnya.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

The Best Mobile Banking

1 of 2
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement