Selasa 16 Jul 2019 17:01 WIB

Pertamina Agresif Lakukan Pengeboran di Blok Mahakam

Dari target 118 sumur pengembangan kini telah terealisasi 52 sumur pada Juni.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Gita Amanda
Suasana Tempat Pengolahan Kondensat di Lapangan Senipah, Peciko dan South Mahakam (SPS) yang merupakan tempat pengolahan minyak dan gas bumi dari Blok Mahakam, Kutai Kartanegara, Rabu (27/12).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Suasana Tempat Pengolahan Kondensat di Lapangan Senipah, Peciko dan South Mahakam (SPS) yang merupakan tempat pengolahan minyak dan gas bumi dari Blok Mahakam, Kutai Kartanegara, Rabu (27/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertamina melalui anak usaha PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) melakukan pengeboran di wilayah kerja (WK) Mahakam. Dari target tahun 2019 sebanyak 118 sumur pengembangan, kini telah terealisasi 52 sumur pada Juni 2019.

Direktur Hulu Pertamina Dharmawan H Samsu menjelaskan sejak mengelola WK Mahakam, Pertamina menggenjot operasi untuk menahan laju penurunan alamiah produksi yang pada 2017 telah mencapai 57 persen. Angka tersebut saat ini berhasil ditekan Pertamina pada level 25 persen dan upaya terus dilakukan secara maksimal melalui pengeboran sesuai rencana.

Baca Juga

"Kami terus melanjutkan pengeboran 118 sumur hingga akhir 2019 ini, sehingga diharapkan in-year decline rate bisa ditahan flat, sekaligus mulai mempersiapkan pengeboran sumur eksplorasi dalam di 2020," ujar Dharmawan dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id di Jakarta, Selasa (16/7).

Dharmawan menyampaikan, pada 2018, Pertamina berhasil memproduksi gas sekitar lima persen di atas prediksi operator sebelumnya. Bahkan, untuk 2019, Pertamina menargetkan produksi Mahakam lebih tinggi dari proposal operator sebelumnya.