Selasa 16 Jul 2019 18:10 WIB

UMS Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Tapak Suci

Kejuaraan Tapak Suci bagian rangkaian perhelatan besar Muktamar ke-48 Muhammadiyah.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Gita Amanda
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Foto: ums.ac.id
Universitas Muhammadiyah Surakarta

REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO -- Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) ditunjuk menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Tapak Suci Putra Muhammadiyah. Kejuaraan dunia pertandingan pencak silat Tapak Suci tersebut merupakan rangkaian dari perhelatan besar Muktamar ke-48 Muhammadiyah pada 2020.

UMS bakal menjadi tuan rumah Muktamar ke-48 Muhammadiyah, sehingga kejuaraan Tapak Suci tersebut menjadi rangkaian kegiatan muktamar. Perhelatan bertaraf internasional bertajuk "Kejuaraan Dunia Tapak Suci Putra Muhammadiyah" tersebut akan memperebutkan Piala Bergilir M Barrie Irsyad. Barrie Irsyad merupakan pendiri Tapak Suci sekaligus guru besar perguruan silat milik persyarikatan Muhammadiyah tersebut.

Baca Juga

Ketua Umum Pimpinan Pusat Tapak Suci Putra Muhammadiyah, Muhammad Afnan Hadikusumo, menjelaskan, kejuaraan tersebut diharapkan memberikan implikasi positif terhadap persyarikatan Muhammadiyah yang ada di Solo dan sekitarnya serta kampus UMS.

"Kami memilih pertandingan digelar di UMS memang ada perhitungan matang selain para atlit ikut berlaga, mereka juga mengenal UMS lebih dekat dan diharapkan mereka akan membawa informasi tersebut ke negara masing-masing. Ini juga memberi dampak bagi persyarikatan Muhammadiyah di wilayah ini," kata Afnan seperti tertulis dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Selasa (16/7).

Kejuaraan tersebut akan digelar pada 30 Agustus - 5 September 2019 bertempat di Kampus UMS di Kabupaten Sukoharjo, sedangkan pembukaan dilaksanakan di GOR Sritex Arena, Solo. Pertandingan nantinya akan dibagi menjadi dua kategori yakni olahraga dan kategori seni.

Peserta yang akan mengikuti kejuaraan tersebut berasal dari berbagai negara, meliputi Persatuan Wilayah (PERWIL) Aljazair, Timor Leste, Singapura, Mesir, Taiwan, Pakistan, Jerman, Tunisia, Maroko, Belanda, Malaysia, Lebanon dan Pimpinan Wilayah (PIMWIL) di Indonesia.

"Ada perwakilan perguruan Tapak Suci dari 10 negara yang sudah menyatakan keikutsertaannya. Sebelum berlaga di tingkat kejuaraan dunia, terlebih mereka menggelar kejuaraan Tapak Suci di masing-masing Perwil dan Pimwil," imbuh Afnan.

Salah satu panitia, Rony Syaifullah, menambahkan kejuaraan tersebut akan mempertandingkan 18 nomor kategori olahraga (11 putra dan 7 putri) dan 16 nomor kategori seni (8 putra, 7 putri dan 1 beregu). Dua atlet pencak silat yang merebut emas pada ajang Asian Games yakni Iqbal candra dan Eko Febrianto juga akan berlaga di kejuaraan tersebut.

"Kejuaraan dunia Tapak Suci ini merupakan pertama kali digelar, sehingga menjadi sejarah. Ajang ini juga menjadi momen untuk persiapan menuju PON 2020 serta Silat Goes to Olympic 2020 di jepang," kata Rony.

Rektor UMS, Sofyan Anif, menyatakan UMS siap untuk melaksanakan perhelatan kejuaraan dunia tersebut. "Sebenarnya penunjukkan tempat tersebut dari Wilayah Jawa Tengah. Namun setelah melihat potensi yang ada maka terpilihlah Kampus UMS yang berada di Surakarta," ungkap Rektor.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement