Selasa 16 Jul 2019 19:02 WIB

PKS Berkomitmen Tetap Oposisi

PKS akan tetap memberikan kritik yang konstruktif untuk pembangunan Indonesia.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Andi Nur Aminah
Ledia Hanifa Amaliah
Foto: istimewa
Ledia Hanifa Amaliah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berkomitmen untuk tetap berada di luar pemerintahan. PKS akan menyampaikan sikap resminya sesudah menggelar musyawarah majelis syuro.

"Nanti yang memutuskan sikap secara formal adalah musyawarah majelis syuro nanti sebelum akhir tahun ini,"  kata Ketua DPP PKS Ledia Hanifa Amaliah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/7).

Baca Juga

Ledia menegaskan PKS akan tetap memberikan kritik yang konstruktif untuk pembangunan Indonesia jika dinilai ada kebijakan yang tidak pro dengan rakyat. Menurutnya oposisi bukan soal angka, tetapi bagaimana agar sistem pemerintahan berjalan seimbang. "Harus ada fungsi check and balances dalam pemerintahan, harus ada itu," ucapnya.

Ia menyontohkan bagaimana Menteri Keuangan Sri Mulyani pada saat menyampaikan laporan pertanggungjawaban APBN 2018 beberapa kali sepakat dengan pandangan fraksi PKS. Jadi menurutnya dimanapun posisi PKS, bahkan tidak berada di dalam pemerintah sekalipun, PKS tetap memberikan masukan kepada pemerintah.

"Karena bagaimanapun juga harus ada balances, check and balances harus jalan," ucapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement