REPUBLIKA.CO.ID, MUMBAI -- Gedung empat lantai di Mumbai, India ambruk, Selasa (16/7). Menurut petugas pemadam kebakaran, puluhan orang terjebak di bawah reruntuhan dengan sedikitnya empat orang dikonfirmasi meninggal.
Insiden tersebut merupakan kasus kedua ambruknya bangunan di sekitar Mumbai dalam kurang dari 10 hari. Hujan lebat yang menerjang selama musim hujan kerap merusak struktur bangunan yang lebih tua atau yang dibangun jauh dari ketentuan standar.
Kondisi tersebut menjadi faktor banyaknya bangunan ambruk dalam beberapa tahun belakangan. Bangunan ambruk biasa terjadi di India selama musim hujan Juni-September.
"Kami tidak mengetahui pasti berapa banyak yang terjebak di reruntuhan. Namun berdasarkan informasi tetangga, kami memperkirakan lebih dari 30 orang terjebak di dalamnya," kata petugas, seraya mengatakan operasi evakuasi terhambat oleh medan sempit di lokasi tersebut.
Petugas pemadam kebakaran Ashok Talpade mengatakan, puluhan penyelamat berada di lokasi di Dongri, bagian perumahan yang ramai di Mumbai. Petugas menyelamatkan delapan orang dan membawa mereka ke rumah sakit.
Salah satu korban anak diizinkan pulang setelah dirawat. Bangunan itu terletak di jalur sempit di daerah padat sehingga sulit mengirim alat berat.
Gambar-gambar televisi menunjukkan orang-orang membentuk rantai manusia dan membongkar puing-puing menggunakan tangan mereka.
Pejabat terpilih tertinggi negara bagian Maharashtra, Devendra Fadanavis, mengatakan kepada wartawan bangunan itu berusia hampir 100 tahun. Sebanyak 15 keluarga tinggal di sana. Talpade mengatakan keluarga tersebut telah diminta mengosongkan bangunan bobrok itu beberapa waktu lalu tetapi mereka terus tinggal di sana.