REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Konser Jennifer Lopez terhenti pada Senin (15/7) lalu akibat pemadaman listrik di New York, AS. Sejauh ini belum ada ketetapan untuk menjadwal ulang konser yang sebelumnya digelar di Madison Square Garden di New York City itu.
Akan tetapi, Lopez merasa berhutang ke penggemar dan berjanji segera membayarnya. Melalui akun Twitter-nya, dilansir laman Foxnews, Rabu (17/7), Lopez menggambarkan bagaimana ia juga merasa patah hati akibat insiden tersebut.
Aliran listrik padam saat Lopez baru menggelar acara 15 menit. Meski pihak manajemennya tidak mengharuskan dihelatnya konser ulang, tapi Lopez berjanji menyiapkan jadwal konser sesegera mungkin.
"Mereka (manajeman) seperti, 'Anda tidak harus melakukan pertunjukan, Anda tahu, asuransi akan mencakup semuanya, termasuk Anda, termasuk para penggemar, dan semuanya akan baik-baik saja.' Tapi saya merasa semua orang keluar untuk perayaan khusus ini," kata JLo.
Konser tersebut merupakan rangkaian "It's My Party Tour" yang digelar juga untuk merayakan ulang tahun ke-50 bintang kelahiran Bronx itu. Para penggemar mungkin terkejut mengetahui bahwa ini bukan pertama kalinya sang penyanyi berurusan dengan pemadaman listrik selama pertunjukan live.
JLo juga teringat sebuah insiden di Staples Center saat dia tampil bersama Pitbull. Listrik saat itu tiba-tiba padam, tetapi dengan cepat menyala kembali.
"Aku hanya tidak bisa membiarkan penggemar seperti itu. Aku tidak ingin meninggalkan hal ini begitu saja. Penonton menyukai dan itulah tujuan mereka datang ke konser dan aku ingin memberikan sesuatu kepada mereka," ujarnya.
Dikutip AP, pemadaman listrik terjadi pada peringatan pemadaman New York City tahun 1977 yang membuat sebagian besar kota tanpa listrik.