Rabu 17 Jul 2019 09:51 WIB

'Semua Anggota House of Representative AS Harus Kecam Trump'

Sebagian besar anggota Partai Republik menentang resolusi mengecam komentar Trump.

Rep: Lintar Satria/ Red: Ani Nursalikah
Ketua House of Representative Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi di Capitol, Washington sebelum meloloskan resolusi mengecam komentar rasialis Presiden AS Donald Trump, Selasa (16/7).
Foto: AP Photo/J. Scott Applewhite
Ketua House of Representative Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi di Capitol, Washington sebelum meloloskan resolusi mengecam komentar rasialis Presiden AS Donald Trump, Selasa (16/7).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Ketua House of Representative Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi resmi mengecam komentar rasialis Presiden Donald Trump. Pelosi mengatakan anggota House harus mengecam komentar Trump di Twitter tersebut.

"Setiap anggota di institusi ini, baik Demokrat dan Republik harus bergabung bersama kami mengecam cicitan rasialis presiden," kata Pelosi seperti dilansir dari Guardian, Rabu (17/7).

Baca Juga

Dalam pemungutan suara dengan hasil 240-187 resolusi kecaman itu pun diloloskan. Sebagian besar anggota Partai Republik memilih menentangnya.

"Melakukan sesuatu yang kurang dari itu akan menjadi penolakan mengejutkan untuk nilai-nilai kami dan kegagalan yang memalukan atas sumpah jabatan kami dalam melindungi rakyat Amerika," kata Pelosi.

Pernyataan tajam Pelosi ini untuk menentang anggota Kongres dari Partai Republik yang menuduh pemimpin dari Partai Demokrat tersebut melanggar aturan. Menurut mereka, Pelosi melanggar aturan yang melarang menggambarkan presiden 'membuat pernyataan fanatik dan rasial' di legislatif.

Hanya ada empat anggota Partai Republik yang memilih mengecam Trump. Mereka adalah Will Hurd dari Texas, Brian Fitzpatrick dari Pennsylvania, Fred Upton dari Michigan, dan Susan Brooks dari Indiana. 

photo
Dari kiri ke kanan, anggota Kongres perempuan AS yang merupakan warga keturunan Rashida Tlaib dari daerah pemilihan Michigan, Ilhan Omar dari Minnesota, Ayanna Pressley dari Massachusetts, dan Alexandria Ocasio-Cortez dari New York merespons pernyataan Presiden AS Donald Trump mengenai mereka dalam konferensi pers di Capitol, Washington, Senin (15/7).

Justin Amash yang sebelumnya bergabung dengan Republik sebelum keluar dari partai itu dan tercatat sebagai anggota independen juga memilih mengecam Trump. Drama di Capitol Hill dibuka ketika Trump kembali menyerang Alexandria Ocasio-Cortez, Ilhan Omar, Ayanna Pressley dari Massachusetts, dan Rashida Tlaib yang sekarang dikenal sebagai 'The Squad'.

"Anggota Kongres perempuan Partai Demokrat telah memuntahkan kata-kata yang paling keji, penuh kebencian, dan menjijikkan yang pernah dikatakan politikus di House atau Senat, dan mereka lolos dan mendapat pelukan dari Partai Demokrat," tulis Trump di Twitter.

"Mengapa House tidak memilih menegur kata-kata kebencian dan kotor yang mereka katakan? Karena mereka Kiri-Radikal dan Demokrat takut untuk mengeluarkan mereka. Sedih!" katanya.

Trump bersikeras 'tubuhnya' dia tidak rasialis. "Anda benar Tuan Presiden, tubuh Anda tidak rasialis, tapi pikiran dan hati Anda rasialis," ujar Ocasio-Cortez.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement