Rabu 17 Jul 2019 11:10 WIB

Uang 40 Juta Euro, Coutinho, dan Dembele untuk Neymar

Gaji besar Neymar yang mencapai 36 juta euro merupakan batu sandungan bagi Barcelona.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Israr Itah
Neymar
Foto: EPA-EFE/Guillaume Horcajuelo
Neymar

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Barcelona sepertinya belum menyerah untuk membawa pulang Neymar dari Paris Saint-Germain (PSG). Kali ini, Barcelona dilaporkan akan melayangkan tawaran 40 juta euro ditambah dua pemain bintang Philippe Coutinho dan Ousmane Dembele.

Hubungan antara Barcelona dan PSG terkait Neymar sepertinya terus berlangsung tanpa sepengetahuan media. Ada perantara yang mewakili kedua belah pihak berusaha untuk menyelesaikan transfer pesepak bola asal Brasil itu.

Surat kabar asal Spanyol, AS, Rabu (17/7), mengklaim ada tawaran yang diajukan Barcelona untuk Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi. Raksasa Katalan akan membayar 40 juta euro ditambah Coutinho dan Dembele dalam kesepakatan memulangkan Neymar ke Stadion Camp Nou, musim panas ini. 

Namun, tawaran tersebut dianggap konyol oleh pihak PSG dengan langsung menolak secara tegas. Pasalnya, Al-Khelaifi ingin kembali mendapatkan uang sebesar 222 juta euro seperti apa yang mereka kucurkan saat memboyong Neymar ke Paris pada Agustus 2017 silam.

Di sisi lain, gaji besar Neymar yang mencapai 36 juta euro merupakan batu sandungan bagi Barcelona untuk melihat sang pemain berada di Camp Nou. Terlebih, Barcelona sudah memiliki pengeluaran besar terkait upah setelah mengikat Antoine Griezmann dari Atletico Madrid.

Masa depan Neymar terus menjadi bahan dalam beberapa pekan terakhir. Ia dilaporkan sudah tak memiliki hasrat bermain lebih lama dengan kesebelasan kaya asal Prancis, PSG.

Bahkan, meski pesepak bola 27 tahun sudah bergabung bersama rekan setimnya di kamp pelatihan PSG rumor kepindahan Neymar masih menguat. Pundit Sky Sport, Bryan Swanson dalam keterangan sebelumnya melaporkan sang pemain telah bertemu dengan Diretur Olahraga PSG, Leonardo Araujo. Kabarnya, eks pemain Santos mengajukan permohonan untuk meninggalkan Parc des Princes kepada eks direksi AC Milan itu.

Pelatih PSG Thomas Tuchel juga sudah terang-terangan mengakui Neymar ingin hengkang. Ia merasa kecewa dengan sikap Neymar yang terlambat bergabung ke pelatihan pramusim. Akan tetapi, pelatih asal Jerman tersebut menyebut ini merupakan urusan sang pemain dengan klub.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement