Rabu 17 Jul 2019 11:10 WIB

Ini Kesulitan Chicco Jerikho Saat Bintangi Film The Exocet

Chicco Jerikho terpilih memerankan mendiang Simson Tambunan dalam film The Exocet

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Christiyaningsih
Chicco Jerikho
Foto: Antara
Chicco Jerikho

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Chicco Jerikho terpilih memerankan mendiang Simson Tambunan dalam film biopik petinju Ellyas Pical berjudul The Exocet. Dalam mendapatkan data-data Simson Tambunan, suami Putri Marino ini mengaku sedikit kesulitan. Sebab, semasa hidupnya Simson sulit ditemui untuk wawancara dan difoto.

"Jadi di sini yang saya mainkan adalah rasanya. Dari mana saya dapat rasanya? Ketika saya ngobrol dengan om Elly, ketika ngobrol sama beberapa petinju yang pernah dilatih oleh beliau (Simson)" katanya usai konferensi pers The Exocet baru-baru ini.

Baca Juga

Menurut data yang Chicco dapatkan, Simson Tambunan merupakan seorang insinyur lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) namun menjadi pelatih tinju. "Simson Tambunan adalah orang Batak tetapi lahir di Riau," ujar Chicco.

Pria kelahiran 3 Juli 1984 ini sangat bersyukur dapat bermain dalam The Exocet. Menurutnya, film tersebut harus bisa menjadi sesuatu terutama bagi para atlet agar dihargai perjuangannya serta tidak mudah dilupakan ketika ia kalah.

"Film ini bisa jadi semangat, penggerak, dan sesuatu," katanya.

The Exocet adalah nama rudal Prancis yang populer di era 1980-an karena kecepatannya. Julukan The Exocet diberikan oleh media asing untuk petinju Indonesia Ellyas Pical. Julukan ini disematkan padanya sebab pukulan dan kecepatan Ellyas serupa rudal Prancis tersebut.

Selain Chicco Jerikho, film ini dibintangi oleh Jefri Nichol, Ridho Hafiedz, Vino G. Bastian, dan Lukman Sardi. Ada pula Amanda Soekasah, Laura Basuki, Jeremy Thomas, dan Olga Lydia. The Exocet akan syuting di Jakarta, Saparua Maluku, dan Korea.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement