Rabu 17 Jul 2019 12:02 WIB

Kominfo Kembali Gelar Program Bina 1.000 Startup Digital

Program Bina 1.000 Startup Digital akan miliki tahapan berbeda tahun ini

Smart Citizen Day. Dirjen Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel Abrijani (kanan) bersama Co Founder dan CTO Qlue Andre Hutagalung menggelar konferensi pers di Gedung Menkominfo, Jakarta, Rabu (20/3/2019).
Foto: Republika/ Wihdan
Smart Citizen Day. Dirjen Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel Abrijani (kanan) bersama Co Founder dan CTO Qlue Andre Hutagalung menggelar konferensi pers di Gedung Menkominfo, Jakarta, Rabu (20/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Komunikasi dan Informatika membuka pendaftaran program pembinaan "Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital" mulai bulan Juli hingga akhir tahun 2019. Kemenkominfo mengatakan program ini telah dijalankan selama tiga tahun terakhir.

"Selama 3 tahun perjalanan Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital, telah memberikan kesempatan bagi puluhan ribu anak Indonesia untuk mendapat wadah merealisasikan mimpi besar mereka melalui solusi digital," kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan, dalam keterangan resmi, Rabu (17/7)

Semuel mengatakan khusus tahun ini Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital hadir dengan strategi, tahapan dan fitur-fitur yang berbeda dari sebelumnya. Kominfo melakukan sejumlah pembaruan untuk Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital tahun ini, berupa revisi kurikulum yang fokus pada inkubasi startup.

Konsep gerakan itu pun bergeser, menjadi perluasan skala startup dan peningkatan kualitas pengembangan startup, antara lain dengan menggandeng kementerian dan lembaga lain serta mitra lokal.

Sementara itu Staf Khusus Menteri Kominfo Bidang Ekonomi Digital, Lis Sutjiati menyatakan mereka juga meningkatkan kualitas mentor dan portofolio. "Gerakan ini bukan sekolah, tapi merupakan upaya untuk menciptakan ekosistem ekonomi digital. Apalagi di Indonesia masih banyak peluang untuk membuat solusi dari permasalahan sehari-hari sampai masalah kota dan bangsa; mulai dari pertanian,pendidikan, kesehatan dan lainnya," kata Lis.

Program itu dilakukan secara intensif di 10 kota di Indonesia selama enam bulan ke depan, namun belum diinformasikan kota mana saja yang termasuk dalam program ini.

Program ini akan berupa pembekalan materi, berjejaring, konsultasi terkait model bisnis dan strategi pemasaran, serta inkubasi berupa sesi mentoring yang mendalam.

Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital merupakan salah satu program pemerintah untuk mengembangkan sumber daya manusia dalam industri digital, sesuai dengan salah satu prioritas yang disebutkan presiden terpilih Joko Widodo dalam pidato awal pekan ini.

Gerakan nasional itu kembali didukung oleh komunitas, dan perusahaan Kumpul terpilih menjadi koordinator nasional program ini.

"Kumpul sebagai platform pembelajaran bersama yang memberdayakan coworking space, bertujuan untuk membangun ekosistem yang fokus pada pertumbuhan wirausaha. Melalui Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital, kami berharap dapat menghadirkan jaringan kewirausahaan yang lebih inklusif dan berkelanjutan," kata CEO Kumpul, Faye Alund, dalam keterangan yang sama.

Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital dibuka untuk usia 18 hingga 40 tahun, pendaftaran dapat dilakukan melalui situs www.participant.1000startupdigital.id.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement