REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) mengungkap kerja sama yang dilakukan DMI dengan penyedia aplikasi pembayaran daring (Gopay). Menurut JK, kerja sama dilakukan untuk mengantisipasi infaq dan sodaqoh di era penggunaan uang tunai yang mulai berkurang (cashless) di masa mendatang. JK menyebut kotak amal di masa mendatang juga harus menyesuaikan di era cashless.
"Mulai akan datang kita punya uang cash di kantong sudah berkurang namanya cashless. Nanti semua transaksi apa, beli makanan, beli apa semua tinggal handphone. Karena itu nanti yang diedarkan dengann kerjasama Gojek, caranya tinggal tempel saja di HP," ujar JK saat membuka Halal Bi Halal DMI dan Seminar Sehari di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (17/7)
JK berkelakar, jika kotak amal dipertahankan di era cashless, maka kecenderungan orang beramal akan berkurang. "Bahayanya, nanti Pak Kiai, nanti kotak amal susah isinya nanti karena orang tak bawa uang kontan lagi," ujar JK.
Karenanya, dengan kerja sama DMI dan Go-pay nanti, diharapkan memudahkan masyarakat beramal melalui aplikasi yang digunakan sehari-hari.
"Kalau tidak bawa uang kontan, nanti kotak amal diedarkan, dia liat saja, uang semuaa ada di HP-nya.. Mau 10 ribu, 100 ribu, sumbang tinggal tulis saja disitu," ujar JK.
Namun kata JK, kemungkinan kotak amal melalui aplikasi tersebut bisa sepenuhnya dilakukan di masa mendatang.
"Ini masjid masa datang bukan masjid masa kini, kalau masa kini masih ada kotak amal," ujar JK.
Sebelumnya, Chief Executive Officer (CEO) Go-Jek Nadiem Makarim dan CEO Go-Pay Aldi Haryopratomo menghadap Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (16/7). Nadiem dan Aldi menemui JK kurang lebih satu jam, sejak tiba pukul 11.30 WIB.
JK mengatakan, menindaklanjuti pertemuan itu, DMI kemudian menandatangani kerjasama dengan Go-Pay.
"Hari ini juga kita tandatangani dengan Go-Pay, Go-Pay itu bagian daripada Gojek, kemaren saya ketemu. Kenapa kita tandatangan, nanti ini (antisipasi) mulai akan datang kita punya uang cash di kantong sudah berkurang namanya Cashless," kata JK.