Rabu 17 Jul 2019 13:19 WIB

Kiai Maruf: Islam Rahmatan Lil Alamin adalah Islam Moderat

Cara berpikir Islam moderat adalah tak terlalu tekstual dan tak terlalu liberal.

Calon Wakil Presiden, Ma'ruf Amin
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Calon Wakil Presiden, Ma'ruf Amin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Dewan Pimpinan MUI sekaligus cawapres terpilih Kiai Maruf Amin mengatakan Islam rahmatan lil alamin adalah Islam yang moderat.

Hal tersebut disampaikan Kiai Maruf saat Halalbihalal dan Seminar Sehari dalam rangka milad Dewan Masjid Indonesia ke-47 di Jakarta, Rabu. "Islam yang rahmatan lil alamin itu Islam wasafii, Islam yang moderat," katanya.

Baca Juga

Ia mengatakan Islam yang moderat dapat dilihat dari cara seseorang berpikir dan bergerak. Cara berpikir yang moderat adalah tidak terlalu tekstual dan tidak terlalu liberal. "Tekstual itu rigid tanpa penafsiran, liberal itu penafsirannya terlalu lebar tanpa batas," katanya.

Cawapres terpilih untuk periode 2019-2024 itu mengatakan Islam rahmatan lil alamin adalah Islam yang dinamis dan tidak kaku tetapi juga tak memudah-mudahkan masalah. "Tidak galak tetapi juga tidak mencari yang mudah-mudah saja," katanya.

Islam wasatiyah adalah yang bisa menerima kehadiran NKRI. "Karena Indonesia bukan hanya milik kita, tapi berkita-kita," jelasnya.

Halalbihalal dan Seminar Sehari tersebut mengambil tema Islam yang rahmatan lil alamin sebagai modal utama membangun bangsa. Acara tersebut dihadiri berbagai ormas Islam, termasuk juga tokoh-tokoh keagamaan dari Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement