REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto sejak 28 Juni 2019 sudah memberitahu kepada semua pimpinan partai politik koalisi, ulama, purnawirawan dan relawan, terkait rencana bertemu dengan Presiden terpilih Joko Widodo. Pertemuan antara Prabowo dan Jokowi telah terlaksana pada Sabtu pekan lalu.
"Dalam rapat koalisi terakhir pada 28 Juni di Kertanegara, Prabowo memberitahukan kepada semua pimpinan partai koalisi, ulama, purnawirawan, dan relawan yang hadir mengatakan akan bertemu Jokowi," kata Andre di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (17/7).
Menurut Andre, Prabowo juga menegaskan akan memberitahukan hasil pertemuannya dengan Jokowi secara transparan. Karena itu, dia menilai, tidak ada hal yang ditutupi dari Prabowo terkait pertemuan dengan Jokowi pada Sabtu (13/7).
"Lalu pada Jumat (12/7), sehari sebelum bertemu Jokowi, Prabowo kirim surat kepada para tokoh termasuk ulama-ulama, Habib Novel Bamukmin mungkin tidak menerima surat tersebut sehingga protes, namun GNPF dan tokoh ulama besar sudah menerima surat," ujarnya.
Andre mengatakan, dalam surat yang dikirimkan Prabowo tersebut, mantan Danjen Kopassus itu memberitahu akan bertemu Jokowi pada Sabtu (13/7) atau Ahad (14/7) dan berjanji akan menjelaskan hasil pertemuan kepada para tokoh dan ulama. Karena itu menurut dia, tidak ada yang tidak transparan karena semuanya sudah disampaikan Prabowo pada tanggal 28 Juni dan mengirimkan surat sehari sebelum bertemu Jokowi.