REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Staf Khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi), Teten Masduki, memastikan bahwa dokumen yang mencantumkan rancangan susunan Kabinet Kerja jilid II yang beredar di tengah masyarakat adalah hoaks alias informasi palsu. Teten menyebutkan, bahwa penyusunan kabinet tentu merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Ya saya nggak mau tanggapin, tapi saya ada di Sentul dan nggak ada rapat. Itu jelas hoaks," ujar Teten di Sekretariat Negara, Rabu (17/7).
Pernyataan Teten juga didukung oleh Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir. Erick menyebutkan bahwa dokumen yang mencantumkan draf susunan kabinet adalah hoaks.
Erick beralasan, dalam dokumen ditulis bahwa telah dilakukan rapat pada Ahad (14/7) pada pukul 21.00 malam dengan sekretaris rapat adalah politisi senior PDIP Pramono Anung. Namun kenyataannya, ujar Erick, Pramono diketahui tidak hadir dalam acara di Sentul pada Ahad lalu.
"Dan kalau wartawan ingat, beliau (Presiden) kan habis pidato jam 9-an, beliau langsung ke panggung sebelah yang ada concert Slank. Jadi rapat itu tidak pernah ada. Dan saya rasa kembali kalau ada susunan-susunan seperti itu, tidak mungkin beliau berdiskusi dengan kami-kami," kata Erick.
Dalam dokumen yang beredar, memang tertulis nama-nama yang dikabarkan akan menduduki posisi menteri. Sejumlah nama yang tertulis, antara lain Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga hingga Mahfud MD yang dikabarkan menduduki Jaksa Agung.