REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PSIS Semarang berhasil memenangkan derbi Jawa Tengah melawan PSS Sleman. Dalam pertandingan lanjutan Liga 1 Indonesia yang digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (17/7), PSIS Semarang mengalahkan PSS Sleman dengan skor 3-1.
Pelatih PSIS Semarang, Jafri Sastra mengungkapkan bahwa tim pelatih sudah mengantisipasi pergerakan pemain untuk menghadapi situasi-situasi tertentu. Meski sempat tertinggal 0-1 di menit keempat, Jafri menilai anak asuhnya memiliki mental yang kuat untuk menangkan pertandingan.
Selain itu, kata dia, anak asuhnya dapat bermain dengan disiplin dan tetap menjaga fokus mereka sepanjang pertandingan berlangsung. Hal ini yang membawa PSIS sukses untuk mencuri tiga poin di kandang lawan. Jafri mengapresiasi permainan anak asuhnya tersebut.
"Pemain disiplin dan fokus, setiap jengkal lapangan dari menit ke menit dan anak-anak bisa menjalankan apa yang kami inginkan, apa yang kami sudah rencanakan saat latihan, semua pemain bisa melakukan itu, walaupun tidak 100 persen baik tapi hal yang kami inginkan yaitu tiga poin dapat kami dapatkan di sini," kata Jafri usai laga, Rabu (17/7) malam WIB.
Mengenai jadwal padat yang dihadapi oleh tim, Jafri menilai hal itu juga dialami oleh semua tim yang berlaga di Liga 1 musim ini. Jafri menyebut hanya PS Tira Persikabo yang sejauh ini dapat mempertahankan hasil yang konsisten. Tira Persikabo saat ini duduk di pemuncak klasemen sementara dengan koleksi 19 poin.
"Kami tim pelatih, kami coba perbaiki lagi, kami tidak masalah jadwal yang padat, memang itu adanya, tapi bagaimana kami mensiasatinya, tapi resiko mungkin akan ada untuk semua tim yang terlibat di liga 1 tahun ini," kata Jafri.
Usai laga melawan PSS Sleman, Jafri mengatakan akan langsung memikirkan strategi untuk melawan Persib Bandung pada 20 Juli nanti. Menurutnya, Persib merupakan lawan kuat yang harus diwaspadai. "Lawan Persib tentu bukan hal yang mudah. Mulai malam ini pelatih sudah berpikir ke arah itu," kata dia.