Kamis 18 Jul 2019 01:24 WIB

Resep Rumah Tangga Harmonis Ala Fenita-Arie Untung

Fenita dan Arie Untung telah membina rumah tangga selama 14 tahun.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Reiny Dwinanda
Pasangan publik figur Arie Untung dan Fenita Arie
Foto: RepublikaTV/Havid Al Vizki
Pasangan publik figur Arie Untung dan Fenita Arie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap pasangan pasti memiliki caranya masing-masing dalam mempertahankan rumah tangga mereka. Demikian juga dengan pasangan selebritas Arie Untung dan Fenita Arie yang sudah memasuki 14 tahun berumah tangga.

Agar rumah tangganya tetap harmonis, Fenita dan Arie berusaha saling menjaga kepercayaan. Ibu tiga anak ini tak menampik kerap ribut di awal membina rumah tangga.

"Kan usia rentan pernikahan satu sampai lima tahun karena pengenalan satu sama lain. Tiba-tiba bareng satu atap, otomatis banyak perubahan,” ujar Fenita usai acara peluncuran rangkaian produk perawatan anti-aging Wardah Renew You Series di Sheraton Hotel, Gandaria City Jakarta, Selasa (16/7).

Pada umumnya, menurut Fenita, pada masa-masa pendekatan terasa manis dan indah. Tetapi ketika sudah hidup bersama baru terlihat sifat asli dan kebiasaan sehari-hari.

"Jadi harus menerima karena tidak semua pasangan sempurna. Karena kalau kelebihan, semua ingin. Tapi kan kita juga harus terima kekurangan,” katanya.

Selain itu, di awal pernikahan, Fenita dan Arie yang menikah Mereka menikah pada 5 Februari 2005 menerapkan komitmen ATM satu pintu. Awalnya, Fenita ingin membantu keuangan keluarga dengan menjadi wanita karier.

Niat itu diungkapkan pada Arie dan disetujui oleh pria kelahiran 1976 itu. Fenita juga menyadari meskipun sudah mandiri dan bekerja keras, perempuan tidak bisa lepas dari kodratnya, yakni seorang istri yang melayani suami.

“Terkadang kalau istri punya penghasilan sendiri kan enggak pernah tahu ya apakah penghasilan lebih besar. Jadi takut ada ego sendiri dari diri aku. Makanya jaga-jaga semua pemasukan, kami masukkan ke rekening atas nama Mas Arie sih,” ujarnya.

 

Fenita yang setuju dengan emansipasi ini pun mengingatkan sesama wanita karier untuk tidak lupa kodrat. Terlebih dalam Islam dikatakan sebagai istri harus melayani suami dan menjadi ibu yang baik untuk anak-anaknya.

 

“Kodrat kita (sebagai) istri itu yang saya pegang. Jadi apapun itu saya selalu meminta doa dari suami. Ketika saya pergi keluar rumah pun saya izin sama suami,” katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement