REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Sembilan korban bentrok antarwarga di Mesuji saat ini masih dirawat intensif di RS Bhayangkara karena mengalami luka-luka berat dan ringan. "Jumlah korban bentrok antarwarga di Mesujisejak kemarin sembilan orang di rawat di ruang Kutilang dan Gelatik RS Bhayangkara," kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Pandra Arsyad, di Bandarlampung, Kamis (18/7).
Pandra mengatakan korban yang mengalami luka berat dan ringan, akan menjalani penanganan medis lanjutan. Sementara itu, sejumlah wartawan masih berada di RS Bhayangkara sejak pagi hari untuk meliput kondisi pasien akibat bentrok antarwarga.
Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu siang sekitar pukul 14.00 WIB di Mekar Jaya Abadi KHP Register 45 SBM. Sekitar pukul 11.00 WIB saat itu datang alat berat bajak milik kelompok Pematang Panggang Mesuji Raya dan kemudian melakukan pembajakan di lokasi KHP Register 45 Mekar Jaya Abadi.
Pembajakan tersebut dilakukan di area tanah seluas setengah hektare milik salah satu warga bernama Yusuf (41) yang merupakan kelompok Mekar Jaya Abadi. Kegiatan pembajakan tersebut kemudian diketahui oleh salah satu warga dari kelompok Mekar Jaya Abadi. Mengetahui itu, warga tersebut memukul kentongan dan mengamankan warga yang sedang membajak tersebut.
Warga kemudian menanyakan atas perintah siapa warga yang sedang membajak itu melakukan pembajakan di wilayah tersebut. Namun tidak lama itu, operator bajak itu disuruh pulang. Operator bajak itu kemudian datang kembali namun membawa rekannya dan langsung menyerang kelompok Mekar Jaya.
Bentrok antarwarga di Mesuji itu mengakibatkan empat orang tewas dan delapan orang luka berat dan satu luka ringan. Para korban saat ini dirawat di RS Bhayangakara, Bandarlampung.