Kamis 18 Jul 2019 12:16 WIB

Sambut Qanun, Mandiri Syariah Gelar Pelatihan Ekonomi Masjid

Pengelolaan masjid yang baik bisa meningkatkan spiritualitas dan kesejahteraan sosial

Rep: Lida puspaningtyas/ Red: Gita Amanda
Masjid. (Ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Masjid. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) bekerja sama dengan Pemerintah Kota Banda Aceh mengadakan Pelatihan Pengelolaan Manajemen Masjid di Banda Aceh. Pelatihan yang diikuti perwakilan Kemakmuran Masjid se-kota Banda Aceh dibuka oleh Area Manager Mandiri Syariah Firmansyah.

"Dengan pengelolaan profesional, masjid bukan hanya meningkatkan spiritualitas masyarakat tapi juga kesejahteraan sosial dan ekonomi," kata Firmansyah dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Kamis (18/7).

Baca Juga

Pelatihan ini menghadirkan pembicara dari Masjid Jogokarian Jogjakarta, Ustad Muhammad Jazir, serta Guru Besar UIN Ar-Raniry Aceh Prof. DR. H. Syahrizal Abbas, MA,  dan pihak Mandiri Syariah. Pelatihan manajemen masjid merupakan salah satu rangkaian kegiatan sosialisasi produk dan layanan Mandiri Syariah kepada masyarakat Aceh, utamanya menyambut impelementasi Qanun Keuangan Syariah.

Guru Besar UIN Ar Raniry, Prof. DR.H syahrizal abbas, MA yang hadir sebagai keynote speaker, memberikan apresiasi khusus pada Mandiri Syariah yang telah memberikan kontribusi dalam pemberdayaan ekonomi umat berbasis mesjid melalui program peningkatan keterampilan bagi pengurus DKM Mesjid ini. Mandiri Syariah merupakan bank syariah dengan asset terbesar.

"Seiring implementasi Qanun Keuangan Syariah Aceh, kami ingin memperluas pelayanan kepada masyarakat yang ingin mengenal dan menggunakan produk dan layanan syariah," kata Firmansyah.

Untuk kebutuhan transaksi keuangan, Mandiri Syariah memiliki aplikasi mobile banking yang tak berfungsi sebagai super apps. Aplikasi mobile banking Mandiri Syariah bukan hanya untuk transaksi perbankan seperti transfer, pembayaran (tiket pesawat, listrik, telepon, internet termasuk Indihome dan top up (e-Money, Gopay, Ovo) serta menu QR Pay untuk transaksi di lingkup kebutuhan spiritual seperti zakat, wakaf, infak dan sedekah.

Firmansyah menambahkan, saat ini sudah ada tiga masjid di Banda Aceh yang bekerja sama menggunakan layanan QR Pay Mandiri Syariah, untuk pembayaran infak dan sedekah, wakaf secara online. Melengkapi kebutuhan ibadah umat Islam, aplikasi mobile banking juga memiliki fitur arah qiblat, waktu shalat dan lokasi masjid terdekat.

Memahami kebutuhan nasabah akan layanan digital, Mandiri Syariah berkomitmen meningkatkan layanan digital banking. Salah satunya melalui AISYAH, Asisten Interaktif Mandiri Syariah atau chatbot berfungsi sebagai customer center virtual yang dapat melayani nasabah selama 7x24 jam.

"Insya Allah ke depannya kami akan terus memperluas layanan digital sesuai dengan kebutuhan nasabah. Melalui produk dan layanan Mandiri Syariah, kami siap mengakomodir kebutuhan masyarakat Aceh untuk berbank syariah. Semoga menjadi berkah bagi semua," kata Firmansyah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement