Kamis 18 Jul 2019 14:47 WIB

Keluarga Soeharto Serahkan Arsip ke ANRI

39 roll film microfilm dan album berisi 91 lembar foto kegiatan Soeharto diserahkan.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Andi Nur Aminah
Siti Hardiyanti Rukmana alias Mbak Tutut melihat koleksi foto ayahnya, Presiden RI ke-II Soeharto, di Kantor Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Jakarta Selatan, Kamis (18/7).
Foto: Republika/Ronggo Astungkoro
Siti Hardiyanti Rukmana alias Mbak Tutut melihat koleksi foto ayahnya, Presiden RI ke-II Soeharto, di Kantor Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Jakarta Selatan, Kamis (18/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keluarga Presiden Republik Indonesia (RI) ke-II, Soeharto, menyerahkan arsip yang mereka miliki tentang orang tua mereka ke Arsip Nasional RI (ANRI). Mereka menyerahkan arsip yang di antaranya terdiri atas 39 roll film microfilm dan album berisi 91 lembar foto yang merekam kegiatan Soeharto.

Penyerahan arsip ini diwakili oleh anak pertama Soeharto, yakni Siti Hardiyanti Utama atau Mbak Tutut, kepada Plt Kepala ANRI, Sumrahyadi. Kegiatan penyerahan tersebut dilakukan di Ruang Serbaguna Noerhadi Magetsari Kantor ANRI, Jakarta Selatan, Kamis (18/7).

Baca Juga

Keluarga salah satu Jenderal Besar di Indonesia itu menyerahkan arsip yang terdiri atas 19 roll film microfilm yang berisi pidato Soeharto, 10 roll film microfilm pidato Tien Soeharto, 10 roll film microfilm kumpulan risalah sidang kabinet periode 1967-1998 dan proklamasi Balibo tahun 1976.

Kemudian, mereka juga menyerahkan satu album foto yang terdiri atas 91 lembar foto yang merekam kegiatan Soeharto selama menjadi presiden beserta compact disc-nya. Selain menyerahkan arsip, keluarga Soeharto pun meminjamkan satu unit alat baca microfilm kepada ANRI.

Sumrahyadi menyampaikan, arsip yang diserahkan oleh keluarga Soeharto ini dapat menjadi bagian dari arsip kepresidenan. Menurutnya, ANRI dalam beberapa tahun terakhir memang tengah melaksanakan program penyelamatan arsip kepresidenan.

"Arsip kepresidenan nantinya dapat menjadi sarana pembelajaran bagi masyarakat untuk mengenal dan mengetahui sosok dan kebijakan para Presiden RI dari masa ke masa," tutur Sumrahyadi setelah menerima arsip-arsip tersebut.

Di samping itu, Mbak Tutut mengatakan sejumlah dokumen yang diserahkan oleh keluarganya itu dapat menjadi bagian penting dari sejarah bangsa. Ia berharap, dokumen-dokumen tersebut dapat menjadi salah satu acuan masyarakat dalam menghadapi realitas sosial budaya yang kompleks saat inu.

"Masyarakat, khususnya anak muda agar dapat mengambil unsur positif dari sejarah masa lalu. Merajut kembali identitas kebangsaan yang luhur dengan basis kebangsaan multikultur," katanya.

Arsip-arsip yang baru diberikan ini melengkapi arsip ANRI yang berkaitan dengan peristiwa-peristiwa pada masa pemerintahan Soeharto. Terdapat beberapa jenis arsip yang ada di ANRI terkait Soeharto, yakni arsip tekstual, arsip foto, arsip film, dan arsip video. Arsip tekstual tersebut berjumlah 383 nomor, arsip foto berjumlah 633 nomor, dan arsip film serta video berjumlah 225 nomor.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement