REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Polda DIY mengaku sudah mendapatkan data-data kuat pelaku pembunuhan mahasiswa di Yogyakarta asal Timor Leste. Jenazah korban ditemukan di Magetan, Jawa Timur, pekan lalu.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY, Kombes Pol Hadi Utomo, meminta dukungan masyarakat agar pelaku dapat segera ditangkap. Ia mengaku sudah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus tersebut.
"Sementara ini dugaan pelaku ada beberapa orang, belum bisa dipastikan tapi lebih dari satu, kita sudah periksa sembilan saksi," kata Hadi di Mapolda DIY, Kamis (18/7).
Hadi meminta masyarakat yang melihat kejadian-kejadian ganjil dapat membantu memberikan informasi ke Polisi. Informasi tidak harus menunjuk kepada orang-orang tapi bisa berupa keganjilan-keganjilan.
Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yulianto menerangkan, tidak ada target yang diminta Pemerintah Timor Leste terkait kasus tersebut. Tapi, ia menegaskan, Polisi akan bekerja semaksimal mungkin. "Alhamdulillah perkembangannya positif, mungkin 2-3 hari ini sudah ada yang diamankan," ujar Yulianto.
Untuk pemulangan jenazah, ia mengungkapkan, sudah dikoordinasi dari Kedubes Timor Leste. Malah, Duta Besar Timor Leste untuk Indonesia, Alberto Xavier Pereira Carlos, sudah datang ke Polda DIY. "Tidak ada masalah, mungkin dalam waktu dekat sudah akan berangkat ke Kupang," kata Yulianto.
Kasubbidokpol Biddokkes Polda DIY dan Dokter RS Bhayangkara Polda DIY, Kompol Aji Kadarmo mengungkapkan, kondisi tubuh korban sendiri ketika ditemukan memang sudah tidak segar. "Membusuk lanjut dengan beberapa bagian hilang, terutama perut sampai atas kepala itu ada bagian-bagian yang hilang," ujar
Aji turut menerangkan jika dari pemeriksaan yang dilakukan diduga korban meninggal dunia antara 2-7 Juli 2019. Hingga kini, jenazah masih ada di RS Bhayangkara Polda DIY.