Kamis 18 Jul 2019 18:48 WIB

Sejumlah Murid SD Keracunan Lemper

Diduga para murid keracunan makanan saat mengikuti sebuah acara di RPTRA

Rep: Flori Sidebang/ Red: Andi Nur Aminah
Korban keracunan (ilustrasi)
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Korban keracunan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah murid di SDN 09 Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (17/7) keracunan. Diduga para murid keracunan makanan saat mengikuti sebuah acara di RPTRA yang berada persis di depan sekolah.

Kepala Sekolah SDN 09 Kramat Pela, Samsuddin mengatakan, acara mendongeng itu memang diadakan di RPTRA. Para murid yang mengikuti berasal dari kelas 1. "Iya, memang ada murid yang keracunan makanan," kata Samsuddin saat ditemui Republika.co.id di SDN 09 Kramat Pela, Kamis (18/7) sore.

Baca Juga

Namun, ia tidak menyebutkan secara rinci mengenai berapa jumlah muridnya yang mengalami keracunan. Ia hanya menjelaskan, bahwa tidak hanya murid saja yang keracunan, tetapi ada pula sejumlah wali murid yang juga mengalami hal serupa. "Tidak hanya siswa, ada masyarakat, orang tua siswa juga ada," imbuhnya.

Para murid yang keracunan itu pun segera dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan. Ia menyebut, saat ini para murid itu sudah pulang dari rumah sakit.

Sementara itu, salah satu orang tua murid bernama Lin mengatakan, anggota keluarganya pun ada yang mengalami keracunan akibat makanan dalam kegiatan tersebut. Lin menyebut, anak keduanya yang berusia dua tahun bernama Maziah Milna Kalinah, adik serta kakak iparnya turut menjadi korban.

"Karena kan yang memang ikut acara itu adik saya, datang untuk antar-jemput anak saya yang pertama. Tapi yang keracunan anak yang kedua, karena anak yang pertama ternyata dia enggak makan," ujar Lin saat dihubungi.

Berdsarkan keterangan anak pertamanya, Lin menjelaskan, makanan yang anggota keluarganya santap saat mengikuti acara di RPTRA adalah berupa lemper. Ia pun tidak mengetahui pasti bagaimana kronologis peristiwa keracunan itu. Sebab, saat itu dirinya sedang bekerja.

Ia pun baru mengetahui bahwa anak keduanya mengalami keracunan makanan setelah ditelepon oleh sang ibu. "Ibu saya bilang, ini anak kamu nih dari tadi muntah-muntah melulu. Dia keracunan makanan," paparnya.

Lin menceritakan, kondisi anaknya saat itu sudah hampir membiru dan seluruh kakinya terasa dingin. Ibunya pun segera membawa Maziah, adik serta kakak ipar Lin ke IGD RS Muhammadiyah.

Sementara itu, Lin mengatakan, adik serta kakak iparnya mengalami muntah-muntah dan buang air secara terus menerus. Keduanya pun dirawat di rumah sakit yang sama.

Ia mengungkapkan, Kepala Sekolah SDN 09 Kramat Pela juga sempat membesuk anaknya yang sedang dirawat di rumah sakit keesokan harinya. Setelah mendapat perawatan, adik dan kakak iparnya pun diperbolehkan untuk kembali ke rumah. "Adik dan ipar saya keluar dari IGD jam 11 malam. Kalau anak saya ini lagi nunggu keputusan dokter. Tapi sudah membaik," ucapnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement