Jumat 19 Jul 2019 08:55 WIB

Jurus Kaserangan Perkuat Pencak Silat Jadi Warisan Dunia

Jurus digagas bupati dan diciptakan 13 sesepuh pendekar dari 12 aliran silat.

Jurus Silat Kaserangan khas Serang mendukung silat jadi salah satu warisan dunia.
Foto: Pemkab Serang
Jurus Silat Kaserangan khas Serang mendukung silat jadi salah satu warisan dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mendukung agar pencak silat bisa ditetapkan menjadi warisan dunia oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang dengan menggelar Festival Jurus Silat Kaserangan dalam rangkaian Anyer Krakatau Culture Festival (AKCF).

“Pencak silat adalah seni budaya Bangsa Indonesia, harus kita lestarikan bersama. Bagi kami, Jurus Silat Kaserangan adalah cara untuk memperkuat agar pencak silat bisa ditetapkan menjadi warisan dunia oleh UNESCO,” kata Tatu di sela-sela Festival Jurus Silat Kaserangan di Pantai PAL Anyer, Kabupaten Serang, Kamis (18/7) lalu.

Baca Juga

Sekadar diketahui, Jurus Silat Kaserangan digagas langsung oleh Tatu selaku Bupati Serang, kemudian diciptakan oleh 13 sesepuh pendekar dari 12 aliran silat di Kabupaten Serang. “Jurus silat itu kan bermacam-macam di Banten, dan termasuk di Kabupaten Serang. Maka untuk memperkuat persatuan dan silaturahmi antar pendekar, paguron, dan aliran silat, diciptakan Jurus Silat Kaserangan,” ujar Tatu seperti dalam siaran persnya, Jumat (19/7).

Saat ini, kata Tatu, Jurus Silat Kaserangan sudah menjadi pelajaran muatan lokal (mulok) di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) wilayah Kabupaten Serang. “Festival ini pun diikuti oleh siswa SMP dan SD, yang tentu saja pengajar-pengajarnya merupakan para pendekar silat dari paguron yang ada di Kabupaten Serang,” ujarnya.

Tatu berkomitmen akan terus menggelar Festival Silat Kaserangan karena pencak silat merupakan budaya Bangsa Indonesia yang harus terus dilestarikan. “Festival ini pun dalam rangka silaturahmi para pendekar di Kabupaten Serang,” ujarnya.

Festival Silat Kaserangan tahun 2019 tersebut berjalan sukses. Bahkan hadir dua turis asing, yakni Dipanwita Chakraborty (India) selaku Corporate Responsilibility Director PT Cargill-Asia Pasific dan Meagan Andrews (Kananda) selaku Program Director Care Internasional. Hadir pula Elin Devina selaku Staf Deputi Pemasaran Kementerian Pariwisata (Kemenpar).

Pemkab Serang pun mengundang Yayan Ruhian, aktor pencak silat yang sudah membintangi film laga nasional dan internasional. Semua tamu undangan termasuk Yayan, diajak Bupati Serang untuk sama-sama memperagakan Jurus Silat Kaserangan bersama ratusan pesilat dari Kabupaten Serang di Pantai Pal Anyer.

Ketua Pelaksana AKCF 2019, Agus Erwana mengatakan, tahun ini Festival Silat Kaserangan diikuti oleh siswa SMP sederajat perwakilan dari 29 kecamatan. Jumlah peserta sebagai 40 kelompok yang masing-masing terdiri dari lima pesilat.

“Sebelumnya, festival ini diikuti oleh perwakilan paguron. Para pendekar paguron kami dorong untuk mengajarkan Silat Kaserangan di sekolah-sekolah. Jadi Jurus Silat Kaserangan benar-benar kita lestarikan secara maksimal,” ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement