Jumat 19 Jul 2019 12:41 WIB

Musim Haji 2019, BNI Syariah Targetkan 95 Ribu Nasabah Baru

BNI Syariah meningkatkan nasabah dengan kampanye perencanaan haji sejak dini.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Friska Yolanda
Nasabah melakukan transaksi  di kantor layanan BNI Syariah, Jakarta, Selasa (22/1).
Foto: Republika/Prayogi
Nasabah melakukan transaksi di kantor layanan BNI Syariah, Jakarta, Selasa (22/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BNI Syariah menargetkan 95 ribu pendaftar haji baru selama 2019. Pendaftar haji baru ini diharapkan bisa meningkatkan jumlah nasabah dan tabungan haji BNI Syariah. 

Untuk menarik nasabah, bank meluncurkan sejumlah promosi. Direktur Bisnis SME dan Komersial BNI Syariah Dhias Widhiyati mengatakan pada musim haji 2019 ini, bank mempunyai dua promo dengan menggunakan Kartu ATM Haji dan Umroh Indonesia BNI Syariah. 

Baca Juga

"Promo pertama adalah gratis biaya administrasi satu kali tarik tunai di ATM Saudi Arabia," katanya dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Kamis (18/7).

Promo kedua adalah potongan harga 10 persen bakso Grapari di Makkah dan Madinah bagi jemaah haji regular. BNI Syariah juga hadir di beberapa embarkasi pemberangkatan haji untuk penukaran Riyal dan pembukaan tabungan BNI Baitullah iB Hasanah dan ATM Haji dan Umroh Indonesia.

Total jamaah haji 2019 BNI Syariah untuk haji regular menurut data terbaru yakni sebanyak 29.112 dan haji khusus 2.211. Untuk mengoptimalkan bisnis haji dan umroh pada tahun ini, BNI Syariah menyiapkan empat strategi. 

Pertama melakukan kampanye Indonesia Berhaji untuk melakukan edukasi perencanaan haji sejak dini. Kedua, memaksimalkan kanal BNI untuk penerimaan setoran awal Haji dan pembukaan Tabungan Haji Indonesia melalui Sharia Channeling Office (SCO). 

Ketiga, melakukan kerja sama dengan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH). Srategi terakhir adalah memaksimalkan promosi dan marketing Kartu ATM Haji & Umroh Indonesia BNI Syariah.

Pemberangkatan jemaah haji Indonesia pada tahun ini dibagi menjadi dua gelombang. Pemberangkatan jemaah haji Indonesia gelombang 1 dilakukan pada 6 Juli 2019-19 Juli 2019. Sedangkan untuk gelombang 2 dilakukan pada 20 Juli 2019-5 Agustus 2019. 

Masyarakat diharapkan dapat mempersiapkan haji sebagai rukun Islam kelima sejak dini. Mengingat masa tunggu haji reguler yang beragam di berbagai provinsi antara belasan tahun sampai puluhan tahun. 

Untuk mempersiapkan ini anak-anak usia 0 tahun dapat dibukakan tabungan haji. Selain itu, anak usia 12 tahun juga dapat didaftarkan porsi haji jika saldo tabungan haji sudah mencapai Rp 25 juta. Pendaftaran porsi haji dapat dilakukan ke kantor Kementerian Agama sesuai KTP.

Saat ini, terjadi tren merencanakan keberangkatan haji sekeluarga dimana orang tua dan anak-anaknya dibukakan tabungan haji, lalu melakukan setoran awal porsi haji bersama-sama. Hal ini bertujuan agar keberangkatan haji bisa bersama-sama satu keluarga belasan sampai puluhan tahun yang akan datang. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement