Jumat 19 Jul 2019 13:51 WIB

Dana Kelolaan dari Reksa Dana Filantropi Ditargetkan Rp 60 M

Potensi reksa dana filantropi cukup tinggi di tengah naiknya kesadaran berdonasi.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolanda
PT Principal Asset Managemet meluncurkan Reksa Dana Principal Philanthropy Social Impact Bond Fund, Jumat (19/7).
Foto: Republika/Retno Wulandhari
PT Principal Asset Managemet meluncurkan Reksa Dana Principal Philanthropy Social Impact Bond Fund, Jumat (19/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Principal Asset Management (Principal) baru saja meluncurkan Reksa Dana Principal Philanthropy Social Impact Bond Fund. Perusahaan pun menargetkan dapat menghimpun dana kelolaan hingga Rp60 miliar dari produk reksa dana filantropi ini. 

"Dengan bertambahnya investor baik dari internasional maupun domestik, kita berharap akan mencapai dua kali lipat di tahun yang akan datang," ujar CEO Principal Indonesia Agung Budiono di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, (19/7).

Baca Juga

Agung Budiono yakin potensi dana kelola akan terus bertumbuh seiring semakin meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berinvestasi sekaligus berdonasi. Ditambah investasi reksa dana merupakan produk tahan banting meski kondisi pasar sedang tidak baik.

Untuk keseluruhan tahun ini, Pricipal menargetkan dapat menghimpun dana kelolaan hingga Rp 9,5 triliun. Sampai memasuki semester dua tahun ini, total dana kelolaan berada di angka Rp 7,4 triliun. Dibandingkan tahun lalu, target dana kelolaan ini meningkat 25 persen.

Menurut Agung Budiono, dari total keseluruhan portofolio, komposisi terbesar diinvestasikan melalui Fixed Income sebesar 65 persen. Agung Budiono berharap ada penambahan investasi melalui Ekuitas. 

Agung Budiono mengatakan kedepan Perusahaan akan mengeluarkan produk baru lagi yang fokus memberikan kontribusi untuk kemanusiaan dan lingkungan. Tidak ketinggalan, Perusahaan juga berencana menghadirkan skema investasi reksa dana filantropi untuk milenial. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement