REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seringnya aksi tawuran di wilayah Manggarai, Jakarta Selatan dan sekitarnya, diduga sengaja dilakukan untuk mengalihkan kabar peredaran narkoba di wilayan tersebut. Kapolsek Tebet Kompol Eko Mulyadi mengaku jajarannya sudah mendalami informasi tersebut, tapi belum menemukan fakta adanya peredaran narkoba.
Eko menyebut berbagai hal menjadi penyebab seringnya tawuran terjadi di sana. "Macam-macam sih. Seperti salah paham antar warga kampung," kata Eko.
Kepolisian, kata dia, selalu melakukan tindakan preventif untuk mencegah tawuran antar warga maupun peredaran narkoba. Ia menyebut, pihaknya terus menjalin komunikasi melalui pertemuan-pertemuan warga, arisan RT dan RW, atau kegiatan bersih-bersih, dan kegiatan jumantik.
"Jadi kita sampaikan ke ibu-ibunya kalau pas kegiatan jumantik, PKK, melalui badan Kambitmas, maupun polsek. Termasuk juga ke para tokoh yang ada di situ, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, tokoh agama. Bersama-sama mengimbau," ungkapnya.
Di dekat lokasi yang sering terjadi tawuran, terdapat pos polisi Manggarai. Di pos polisi itu terdapat anggota kepolisian maupunn badan Kamtibmas yang melakukan pantauan.
Namun, kata Eko, personel yang berada di pos polisi tidak berjaga selama 24 jam. Sebab, lokasi tawuran yang terjadi tidak bisa diprediksi dan tidak berada di satu titik.
"Kalau di lokasi itu kan sebenarnya accidental saja. Kadang-kadang enggak bisa ditentukan ada di satu titik. Kadang-kadang yang namanya salah paham kan bisa di mana saja, ujar dia.