Jumat 19 Jul 2019 15:05 WIB

Staedtler Ajak Berbagi dengan Penyandang Disabilitas

Gerakan digital ini diharapkan memenuhi kebutuhan penerima manfaat dari #KaryaBaik.

Staedtler dan Dompet Dhuafa bantu penyandang disabilitas.
Foto: dokpri
Staedtler dan Dompet Dhuafa bantu penyandang disabilitas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian besar manusia tentunya ingin berkarya melalui kemampuan dan keahlian yang dimiliki. Bahkan ada yang secara khusus melatih diri untuk meningkatkan kemampuan agar bisa berkarya meskipun membutuhkan proses yang lama. 

Pada saat kita berhasil membuat sebuah karya, sudah sewajarnya jika kita bisa memberikan apresiasi terhadap diri sendiri, terlebih jika hasil karya itu ternyata mampu membantu mereka yang lebih membutuhkan.

Staedtler misalnya, yang mengajak semua untuk berani berkarya tanpa takut hasilnya jelek atau tidak sebagus orang lain. "Berkarya bersama #KaryaBaik Staedtler berarti mengajak semua masyarakat untuk berbagi kepada anak disabilitas yang membutuhkan uluran tangan kita secara lebih. Memiliki karya dan berguna untuk sesama tentu merupakan sebuah kebanggan tersendiri," kata Head of Marketing Staedtler Indonesia, Pramesti Yulfia, dalam siaran persnya, Jumat (19/7).

“Kami berkomitmen penuh dalam berbagi kebaikan kepada anak-anak Indonesia, selain kebaikan dari setiap produk Staedtler yang dihasilkan, kami juga mengajak masyarakat untuk berbagi kebaikan bagi sesama lewat #KaryaBaik ini. Diharapkan melalui gerakan digital ini setiap anak penerima manfaat dari #KaryaBaik ini terbantu kebutuhannya serta dapat menjadi inspirasi semangat untuk semua," katanya menambahkan.

Staedtler mengajak masyarakat Indonesia untuk menghasilkan lebih banyak  #KaryaBaik Staedtler melalui rangkaian kegiatan lomba mewarnai pada media sosial. Hasil karya tersebut nantinya akan dikonversikan menjadi donasi yang disumbangkan melalui Dompet Dhuafa.

Pramesti menambahkan, kegiatan berbagi kebaikan di media sosial melalui #KaryaBaik Staedtler ini dapat diikuti oleh berbagai kalangan yang ingin berbuat baik kepada sesama. "Kegiatan yang berupa lomba mewarnai ini tidak dilihat dari seberapa bagusnya hasil karya para peserta, tetapi dari seberapa besar niat keinginan untuk berbagi kepada anak disabilitas Indonesia yang membutuhkan uluran tangan kita secara lebih," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement