REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta Irmansyah mengatakan Dinsos masih memberikan bantuan untuk para pencari suaka. Selama ini mereka tinggal di tempat penampungan sementara di gedung eks Kodim, Kalideres, Jakarta Barat. Menurutnya ada kemungkinan bantuan penampungan diperpanjang.
"Kemungkinan bantuan penampungan diperpanjang. Kami mempersiapkan untuk hal itu," kata dia di lokasi, Jumat (19/7).
Sebelumnya, bantuan untuk para pencari suaka itu direncanakan hanya diberikan selama 10 hari yakni hingga Ahad (21/7). "Sebetulnya bukan dikasih tempat 10 hari terus disuruh keluar. Tapi kami dari Dinsos mendapat arahan dari gubernur, sekda, untuk sementara memfasilitasi 10 hari," jelasnya.
Selama 10 hari tersebut, Dinsos DKI Jakarta terus berkoordinasi dengan Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), pemerintah pusat, hingga staf kepresidenan. Ia menyebut pemerintah pusat telah memahami situasi yang tengah terjadi ini.
"Semoga ada rapat-rapat selanjutnya sehingga mendapatkan solusi bersama. Karena bagaimanapun rasa kemanusiaan ini yang menjadi dasar bagi DKI melakukan hal ini," ujar Irwansyah.
Namun Irmansyah tak menampik bahwa perpanjangan penampungan pengungsi pencari suaka ini mungkin berdampak lain bagi pengungsi. Misalnya dari perubahan kuantitas fasilitas maupun layanan yang selama ini diberikan dari Pemprov DKI Jakarta. Perubahan bisa terjadi mengingat tidak adanya anggaran khusus untuk penanganan situasi ini.
Irmansyah menambahkan jika pemerintah sampai pada satu titik hanya bisa memfasilitasi bantuan makanan untuk sekali makan saja, nanti akan disampaikan kepada para pengungsi secara terbuka. Prioritasnya adalah mencukupi kebutuhan dasar mereka untuk hari ini dan beberapa hari ke depan.
"Kami tidak bisa menentukan mereka bisa tinggal berapa lama. Karena kita sebetulnya tidak mengalokasikan. Ini kita bisa lakukan karena rasa kemanusiaan dan saya gunakan ada anggaran kebencanaan bisa dipakai," katanya.