REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Bupati Pandeglang Irna Narulita menyatakan, Nining (44) guru honorer di SD Negeri Karyabuana 3, Kecamatan Cigeulis tidak lagi tinggal di toilet sekolah setelah santernya pemberitaan di media. Nining pun dipersilakan membuka warung di dekat sekolah.
"Nining beserta suaminya, Ebi, sudah tidak tinggal di toilet sekolah setelah santernya pemberitaan. Selama ini pemerintah sudah memberikan bantuan dengan diizinkan tinggal dan berjualan untuk memenuhi kebutuhan Nining," kata Irna di Pandeglang, Jumat (19/7).
Irna mengaku sudah mengunjungi Nining pada Kamis (18/7) untuk melihat kondisi guru honorer yang selama ini tinggal di toilet sekolah tempatnya mengajar itu. Bupati menyatakan, nasib yang alami Nining bisa diambil hikmahnya untuk guru honorer di seluruh Indonesia yang terus berupaya memperjuangkan kesejahteraannya.
"Nining sangat sabar. Mudah-mudahan hikmahnya ada. Bu Nining bisa mengangkat derajat tenaga honorer se-Indonesia khususnya di Pandeglang. Kita harapkan dia tetap istiqomah untuk mencerdaskan anak bangsa," ujarnya.
Menurut dia, para guru honorer sudah paham, sudah hafal gajinya sekian (kecil) tapi mereka ada kesiapan, ada kesabaran dan ketulusannya. "Nah tinggal pemerintah, dari kabupaten sampai pusat harus sinergi menghadapi isu nasional ini," ujarnya.
"Nining-Nining yang lain banyak di Indonesia. Karena apa? Untuk biaya hidup pun tidak cukup. Tapi kalau berangkat dari niat pengabdian yang total, rezeki datang dari mana saja," ujarnya.
Pemkab Pandeglang sedang memperjuangkan dengan Forum K2 honorer, tapi semuanya perlu proses dan perjuangan dan tidak bisa instan. Saat menemui Nining, Bupati Pandeglang memberikan bantuan modal agar Nining bisa berjualan, guna menambah penghasilan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
"Bu Nining tidak boleh tinggal di toilet lagi. Buka warung saja di sekitar sekolah," kata Irna.
TAKE