REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Canda tawa mewarnai konser Jikustik Reunian di Balai Sarbini, Jakarta pada Jumat (19/7) petang. Pongki, Icha, Dadikz, Carlo, dan Adhit tak henti-henti berseloroh, sampai Pongki mempertanyakan apakah band sedang menggelar konser atau melawak.
Salah satu celotehan kocak yakni sebelum Jikustik membawakan Seribu Tahun Lamanya. "Ya, lagu selanjutnya, kita mau cover lagu Tulus," kata Pongki sang vokalis. Padahal, justru penyanyi Tulus yang mendaur ulang lagu itu.
"Thank you, Tulus. Enggak ada terima kasihnya sampai sekarang," ucap Pongki usai bernyanyi seperti menyindir. Entah apakah komentar tersebut benar adanya atau Pongki sepenuhnya berseloroh. Yang jelas, ucapannya mengundang tawa hadirin.
Pongki (vokal, gitar) dan Icha (vokal, bas) adalah dua personel yang sudah hengkang dari Jikustik. Tiga anggota lain masih bertahan bersama vokalis dan pemain bas baru. Di konser semalam, Pongki dan Icha saling meledek soal alasan mereka keluar.
"Sudahlah, penonton enggak perlukan drama, kita main musik ajalah," kata Pongki setelah semacam debat kusir. "Ya ini baru namanya reunian, ngomongin yang jelek-jelek. Kalau band lain, palsu," balas Icha.
Kelucuan lain hadir saat Icha Mirzahakim menyanyikan lagu Tak Pantas Untukmu secara akustik. "Icha, I love you," Penonton perempuan di sisi kiri panggung berteriak histeris.
Reaksi sang pemain bas itu sangat tidak disangka. "Wih, saya sudah punya istri. Agama saya membolehkan, tapi izin istri itu yang berat," kata Icha memasang tampang serius. "Empat kok, ada lagi yang mau?" tambahnya yang segera disambut gerr penonton.
Icha juga beberapa kali melupakan chord lagu dan mengulang intro karena merasa dirinya salah memainkan bas. Dia berdalih bahwa ini adalah konser reuni yang bebas, tanpa beban, dan tak ada siapapun yang menilai mereka.
Lebih dari dua setengah jam durasi tidak terasa karena celetukan lucu yang terus saja ada. Jikustik membawakan 20 lagu termasuk Meninggalkanmu, Saat Kau tak di Sini, Pandangi Langit Malam Ini, Setia, Kawan Aku Pulang, Dia Harus Tahu, dan Puisi.