REPUBLIKA.CO.ID, REYKJAVIK -- Puluhan paus pilot ditemukan mati di pantai terpencil di Islandia. Temuan itu didapati seorang pilot helikopter wisata saat mengangkut wisatawan di sekitar pulau tersebut.
Pilot yang bekerja untuk Reykjavik Helicopters, David Schwarzhans mengatakan ia dan para penumpangnya menghitung jumlah paus pilot yang mati hingga 60 ekor. Paus tersebut berada di pantai di Longufjorur Islandia Barat pada Kamis (18/7).
"Kami terbang ke utara di atas pantai dan kemudian kami melihat mereka. Kami berputar-putar di atasnya tidak yakin apakah itu paus, anjing laut atau lumba-lumba. Kami mendarat dan menghitung sekitar 60 tetapi pasti ada lebih banyak karena ada sirip mencuat dari pasir," kata Schwarzhans, dilansir BBC, Sabtu (20/7).
Dia mengatakan puluhan paus mati itu terpusat di satu lokasi. Schwarzhans menggambarkannya sebagai pemandangan yang begitu menyedihkan. Paus tersebut diyakini telah terdampar ke darat, dan pada saat yang sama mati karena dehidrasi.
"Bukan sesuatu yang baik untuk dilihat dan cukup mengejutkan karena ada begitu banyak (paus yang mati)," ucap Schwarzhans.
Seorang ahli biologi kelautan dan ahli paus Edda Elisabet Magnusdottir mengatakan saat memasuki perairan dangkal kebanyakan dari paus memiliki kecenderungan untuk mengalami disorientasi. Ia mengatakan, paus pilot biasanya berenang dalam kelompok, itu sebabnya mereka bisa terdampar bersama.
Pada November 2018, sekitar 145 paus pilot ditemukan terdampar di sebuah pulau di Selandia Baru. Setengah dari paus telah mati pada saat mereka ditemukan.