Sabtu 20 Jul 2019 16:45 WIB

Hendra/Ahsan Akui tidak Mudah Kalahkan Pasangan Jepang

Menurut Hendra pasangan Jepang Takuro Hoki/Yugo bermain bagus hari ini.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Yudha Manggala P Putra
Ekspresi pasangan ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan-Hendra Setiawan seusai mengalahkan ganda putra Jepang Takuro Hoki-Yugo Kobayashi dalam pertandingan babak semifinal turnamen Blibli Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/7).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Ekspresi pasangan ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan-Hendra Setiawan seusai mengalahkan ganda putra Jepang Takuro Hoki-Yugo Kobayashi dalam pertandingan babak semifinal turnamen Blibli Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Atlet ganda putra bulutangkis Indonesia, Hendra Setiawan mengakui tak mudah menaklukkan pasangan Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi pada semifinal Indonesia Open 2019, Sabtu (20/7). Hari ini, menurut Hendra, mereka bermain bagus.

"Saya sendiri hari ini mainnya kurang lepas," ujar Hendra, usai pertandingan.

Pada gim pertama, Hendra mengakui masih ragu-ragu dan tertekan. Akibatnya, pengembalian bola sering tanggung sehingga menjadi makanan empuk mereka.

Persiapan melawan Jepang sudah dilakukan oleh Hendra dan pasangannya. Namun, kata Hendra, situasi berbeda bisa terjadi di lapangan.

Hendra sendiri tak menyangka bisa tembus final. Pasalnya, bersama Ahsan hanya menargetkan masuk babak semifinal.

Oleh karena itu, dia menegaskan bersyukur bisa lolos final. Dia berjanji akan menampilkan permainan terbaiknya pada laga final melawan rekan sesama Pelatnas Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.

Hendra mengungkapkan keberhasilannya tembus final tak lepas dari persiapan yang cukup panjang. Peningkatan stamina adalah hal utama yang dipersiapkan untuk menghadapi turnamen Indonesia Open, Jepang Open, dan Thailand Open.

Ahsan menambahkan, lawan bermain bagus pada gim pertama. Namun, pada gim kedua dirinya mengubah pola permainan dengan lebih berani menyerang. "Set pertama kebanyakan nunggu," kata Ahsan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement