REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) akhirnya mulai memproses perselisihan antara Barcelona dan Atletico Madrid, terkait dengan transfer Antoine Griezmann. Barca membayar Atletico Madrid sebesar 120 juta euro untuk melepas striker asal Prancis tersebut.
Namun tak lama setelah pengumuman keberhasilan Barca mendapatkan Griezmann, Atletico mengeluarkan pernyataan bahwa La Blaugrana seharusnya membayar 200 juta euro untuk sang striker.
Hal itu berdasarkan klaim Los Rojiblancos yang menyebutkan Barca dan Griezmann telah menyepakati perjanjian secara diam-diam, sebelum harga pasaran pemain berusia 28 tahun itu jatuh dari 200 juta euro ke 120 juta euro pada 1 Juli.
''Atletico Madrid memahami bahwa kontrak telah dilanggar sebelum akhir musim lalu, berdasarkan fakta, tindakan, dan pernyataan dari pemain, dan oleh karena itu klub mulai mempertimbangkan mempertahankan yang sudah sepatutnya, berdasarkan hak legitimasi dan kepentingan,'' ujar Atletico dalam sebuah pernyataan dikutip dari Marca, Sabtu (20/7).
Bos Atletico, Enrique Cerezo pun segera melaporkan masalah ini ke RFEF dengan menyebutkan Barca dan Griezmann telah melanggar aturan federasi, terkait dengan kesepakatan pada bulan Maret. Saat ini, RFEF akan mulai menginvestigasi untuk memutuskan apakah ada hal yang salah dalam proses transfer Griezmann.
Bukan hanya mengadu ke RFEF, Atletico juga telah melaporkan Barca dan Griezmann ke FIFA. Namun belum ada pernyataan resmi dari FIFA hingga saat ini. Atletico ingin menegaskan kepada badan sepak bola tertinggi di dunia itu bahwa Barca dan Griezmann telah mengambil tindakan ilegal.