Sabtu 20 Jul 2019 20:45 WIB

Butet Kartaredjasa: Arswendo Penyelamat Hidup Saya

Butet menyebut Arswendo banyak membuka peluang di jurnalistik hingga seni peran.

Jenazah Arswendo Atmowiloto disemayamkan di rumah duka di kawasan Petukangan Selatan, Jakarta Selatan, Jumat (19/7).
Foto: Republika/Nugroho Habibi
Jenazah Arswendo Atmowiloto disemayamkan di rumah duka di kawasan Petukangan Selatan, Jakarta Selatan, Jumat (19/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepergian Arswendo Atmowiloto meninggalkan banyak kenangan bagi orang-orang terdekatnya. Salah satunya Butet Kertaradjasa yang mengingat sosok penulis skenario 'Keluarga Cemara' itu sebagai orang yang telah berjasa, penyelamat hidupnya.

"Dia penyelamat hidup (saya). Ya kalau nggak dikasih makan sama Pak Wendo (Arswendo) jadi wartawan, yah nggak hidup," ujar Butet di Bintaro, Tangerang Selatan, Sabtu (20/7).

Pria asal Yogyakarta itu menyebut Arswendo banyak membuka peluang kepadanya untuk bekerja dalam bidang jurnalistik hingga seni peran. Mendiang Arswendo, menurut Butet, merupakan figur panutan yang penuh canda tawa dan kebahagiaan.

"Pokoknya kalau ketemu Pak Wendo itu hanya bercanda. Jadi, hari ini surga full canda karena naik ke surga tidak harus tegang," ujar Butet.

"Naik surga juga bisa berkelakar dan Pak Wendo membukakan jalan untuk kelakar di surga," katanya.

Bukan hanya terkenal akan canda dan kelakar, mantan wartawan yang tutup usia 70 tahun itu juga dikenal sebagai pribadi yang jujur dan suka menolong.

"Bebas dan jujur mengatakan sesuatu, menolong banyak orang lain, menyelamatkan kehidupan orang lain, berperan untuk manusia dan kemanusiaan, itulah Pak Wendo," kata Butet.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement