Ahad 21 Jul 2019 03:44 WIB

Wadah Pegawai Harap Wakil Internal KPK Lulus Seleksi Capim

Ada 12 capim KPK dari unsur internal yang lulus seleksi administrasi.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Andri Saubani
Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo Harahap (kedua kiri) memberikan keterangan pers tentang seleksi pimpinan KPK, di Gedung KPK, Jakarta, Senin (1/7/2019).
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo Harahap (kedua kiri) memberikan keterangan pers tentang seleksi pimpinan KPK, di Gedung KPK, Jakarta, Senin (1/7/2019).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo Harahap berharap ada wakil dari internal KPK yang berhasil lulus ke tahapan seleksi calon pimpinan (capim) KPK selanjutnya. Sebab, menurut Yudi internal KPK saat ini sudah teruji kemampuannya.

"Kami berharap ada lah dari internal yang menjadi capim KPK, karena sudah teruji kemampuannya, teruji integritasnya, kemudian rekam jejaknya juga bagus," kata Yudi, saat ditemui di Kantor Amnesty International Indonesia, Jakarta, Sabtu (20/7).

Baca Juga

Dari internal KPK, kata dia, pada waktu pendaftaran sebanyak 16 orang mendaftar mulai dari unsur pimpinan dan pegawai. Namun, yang lulus seleksi administrasi berjumlah 12 orang.

 

"Kami berharap mereka bisa menjawab soal-soalnya kemudian ketika nanti ditetapkan di hari Senin, semuanya lolos di tahap selanjutnya sehingga bisa bersaing dengan yang lainnya," kata Yudi menjelaskan.

Namun, Yudi juga menegaskan dirinya berharap panitia seleksi capim KPK bisa berlaku adil dalam memilih kandidat terbaik. Intinya, kata dia, yang penting adalah transparansi dalam pemilihan capim sehingga baik yang lolos ataupun tidak dapat dijelaskan alasannya.

Ia menjelaskan, saat ini tim yang melakukan pengawalan kepada capim sudah bergerak untuk melihat calon yang lolos. Nantinya, hasil dari pengawalan tersebut juga akan dibagikan kepada koalisi masyarkaat sipil dan juga panitia seleksi.

"Sehingga harapan kami pimpinan KPK punya integritas yang baik, karena tidak mungkin sapu kotor bisa membersihkan lantai, atau bahasanya Indonesia," kata dia lagi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement