REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang anak usia 16 tahun duduk di kursi roda ditemani ibu dan keluarganya, menjadi pemandangan satu dari ratusan fan yang menunggu pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, selesai jumpa pers usai menang di semifinal atas pasangan Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, Sabtu (20/7). Namanya Samuel.
Keterbatasan fisiknya karena penyakit cerebral palsy tak menyurutkan semangatnya bertemu para idolanya. Wajah Samuel semringah ketika idolanya menyempatkan diri berfoto dengannya. Dia mengaku senang mendapatkan kesempatan itu. Sejak mengenal bulu tangkis, Samuel mengidolakan Hendra/Ahsan.
"Keren," kata Samuel yang tinggal di Cikarang, Jawa Barat, mengungkapkan alasan mengidolakan juara All England 2019 itu di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu.
Selain Hendra/Ahsan, Samuel juga mengidolakan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Dia juga mendapatkan kesempatan berfoto dengannya.
Ibu Samuel, Romana mengatakan, anaknya menyukai olahraga tepok bulu angsa itu sejak kecil. Penyakit yang dideritanya sejak lahir itu tak membuat semangatnya kendor berjumpa dengan idolanya. Dia juga hadir ke berbagai kejuaraan bulu tangkis di Indonesia.
Menurut Romana, anak ketiganya itu hanya ada masalah pada tubuhnya dari pinggang ke bawah. Sementara ingatannya sendiri sangat kuat. "Dia tahu semua nama pemain," kata dia.